Daftar Isi

Senin, 13 Desember 2010

ICT

BAHAN BELAJAR MANDIRI

1. PENGANTAR
Sebelum bisa menggunakan komputer untuk mendukung kegiatan belajar, guru peserta program BERMUTU perlu terlebih dahulu mengenal komputer beserta komponen-komponen atau bagian-bagian yang dapat dihubungkan dengannya. Pengetahuan ini penting agar guru semakin mengenal perangkat utama yang akan digunakan dan berbagai perangkat tambahan yang perlu dan dapat dipasangkan pada komputer.
Pada kegiatan awal ini, guru hanya perlu mengidentifikasi komputer yang akan digunakan terutama dari sisi perangkat kerasnya, dan mampu menjelaskan fungsi masing-masing perangkat yang terhubung dengan komputer.



2. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada unit kegiatan ini adalah:
a. Peserta kegiatan mampu mengenal bagian-bagian komputer secara garis besar.
b. Peserta kegiatan mampu menjelaskan fungsi masing-masing bagian komputer.
c. Peserta kegiatan mampu mengenal perangkat-perangkat yang dapat dipasangkan pada komputer.
d. Peserta kegiatan mampu menjelaskan fungsi masing-masing perangkat yang terpasang pada komputer.
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer (berbentuk desktop atau laptop) dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru) lengkap dengan perangkat periferal, paling kurang terdiri atas: mouse, keyboard, printer.
b. Bahan Belajar Mandiri TIK Unit A0: Mengenal Komputer
c. Buku Kerja Guru
4. MATERI BELAJAR
A. Mengenal Komputer
Komputer adalah perangkat elektronik serbaguna yang dapat diprogram untuk berbagai keperluan. Saat ini, hampir tidak ada satupun kantor yang tidak memiliki komputer. Komputer digunakan untuk menulis surat, membuat laporan, membuat rencana anggaran, dan sebagainya. Bahkan, beberapa kantor menggunakannya untuk mengirim dan menerima faksimili, mengirim dan menerima email surat elektronik, dan menggunakannya sebagai sarana pengambilan dan penyajian informasi. Kantor lainnya mungkin menggunakan komputer sebagai sarana pemantau dan pengendali proses produksi.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, saat ini dikenal:
a. Komputer desktop, yakni komputer yang dirancang untuk diletakkan di atas meja. Pada komputer jenis ini, keyboard, layar monitor, dan boks prosesor (CPU, central processing unit) merupakan bagian-bagian yang terpisah;
b. Komputer laptop, yakni komputer yang bentuknya jauh lebih kecil dari komputer desktop yang bagian-bagiannya (keyboard, monitor, boks CPU) menyatu sehingga menjadi lebih ringkas. Komputer jenis ini biasanya lebih mahal harganya karena menggunakan layar monitor jenis LCD (liquid crystal display). Ukuran komputer laptop juga ada berbagai macam, misalnya notebook (yang ukurannya setara dengan kertas A4) atau subnotebook (yang lebih kecil daripada komputer notebook).
Dalam sistem komputer, sering disebut istilah-istilah perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan brainware. Hardware atau perangkat keras adalah perangkat komputer yang secara fisik dapat dilihat atau diraba. Prosesor, memori, monitor, CD (compact disk) drive, dan sebagainya, adalah perangkat keras. Perangkat lunak atau software adalah perangkat komputer yang keberadaannya dapat ditunjukkan oleh sistem komputer tetapi secara fisik tidak kasat mata. Sistem operasi, program aplikasi, dan data, adalah perangkat lunak. Sistem operasi adalah program komputer yang mengatur komunikasi serta lalu lintas data di dalam sistem komputer dan dengan perangkat lain yang terpasang pada sistem komputer. Program aplikasi adalah program komputer yang dirancang untuk menjalankan tugas tertentu (misalnya mengatur pengetikan dokumen, mengolah gambar, dan sebagainya). Contoh program aplikasi antara lain: Microsoft Word, Microsoft Excel , Microsoft PowerPoint, Norton Antivirus, dan sebagainya. Brainware adalah sebutan untuk manusia yang berperan sebagai pemrogram ataupun pengguna komputer.
B. Bagian-bagian Komputer
Pada makalah ini, fokus pembahasan ditujukan pada komputer desktop, yakni jenis kompuer yang paling banyak digunakan di kantor-kantor maupun rumah tangga. Komputer desktop biasanya terdiri dari bagian-bagian pokok sebagai berikut:
a. Unit Sistem (System Unit) atau Boks CPU, yakni bagian utama komputer yang berisi prosesor, memori, mainboard, dan beberapa perlengkapan lain (misalnya: harddisk, disk drive, CD-ROM drive, dan sebagainya).
b. Monitor, yakni layar penampil teks dan gambar. Pada umumnya, monitor komputer menggunakan tabung sinar katode (CRT, cathode ray tube). Komputer mutakhir saat ini sudah menggunakan monitor LCD.
c. Keyboard, yakni papan ketik untuk mengetikkan teks dan perintah-perintah lain ke dalam sistem komputer.
d. Mouse, yakni peranti masukan yang digunakan sebagai sarana memberikan perintah ke dalam sistem komputer.
e. Speaker, yakni peranti untuk memperdengarkan suara yang dihasilkan oleh sistem komputer.
Sebagai perangkat yang umumnya digunakan di kantor-kantor, komputer banyak dilengkapi dengan perangkat-perangkat tambahan misalnya: printer (untuk mencetak teks dan gambar), scanner (untuk mendigitalkan gambar atau teks), modem (untuk berkomunikasi dengan komputer lain melalui saluran komunikasi), dan sebagainya.

Gambar A0- 1 Sistem Komputer Laptop
Boks CPU (System Unit)
Boks CPU adalah kotak (casing) yang berisi komponen elektronik yang menjadi bagian penting dari sistem komputer. Di dalam boks CPU (central processing unit) ini terdapat papan-induk (atau disebut motherboard atau mainboard) tempat berbagai komponen elektronik di pasang, pemasok daya listrik (power supply) yang mengubah daya listrik dari jala-jala listrik menjadi daya listrik bertegangan rendah untuk memasok listrik pada seluruh sistem elektronik yang terpasang.
Pada motherboard terpasang antara lain: prosesor, memori (random access memory), harddisk (merupakan tempat menyimpan data dan program), disk drive atau floppy disk drive (merupakan tempat dan alat untuk membaca dan menuliskan data pada disket), CD ROM drive (merupakan tempat dan alat untuk membaca isi CD/compact disk), CD writer (merupakan tempat dan alat untuk membaca dan menuliskan data pada CD/compact disk), DVD ROM drive (merupakan tempat dan alat untuk membaca isi DVD/digital versatile disk atau digital video disk), DVD writer (merupakan tempat dan alat untuk membaca dan menuliskan data pada DVD), DVD combo (merupakan tempat dan alat untuk membaca isi DVD sekaligus dapat digunakan sebagai alat untuk membaca dan menuliskan data pada CD). Pada motherboard dipasang juga rongga ekspansi (expansion slot) untuk perluasan sistem.

Gambar A0- 2 Bagian dalam kotak CPU
Prosesor
Prosesor dapat dikatakan sebagai otak dari sebuah sistem komputer. Prosesor adalah komponen elektronik yang terpasang pada mainboard, dan berada di dalam boks CPU. Saat ini ada dua produsen besar yang menghasilkan prosesor bagi komputer yaitu Intel Corporation dan AMD Corporation, keduanya adalah perusahaan pembuat komponen elektronik di Amerika Serikat. Prosesor buatan Intel dikenal dengan nama Pentium I, Pentium II, Pentium III, Pentium 4, Celeron, sedangkan prosesor buatan AMD dikenal dengan nama: Duron, Athlon, dan Sempron.



Memori
Memori adalah komponen elektronik yang fungsinya menyimpan program atau data yang akan segera ditransfer dan diproses oleh prosesor. Kapasitas memori diukur dalam satuan Megabyte (MB). Sebagai gambaran kasar, 1 byte adalah ukuran memori yang mampu menyimpan satu huruf. Satu Megabyte adalah 1 x 1024 x 1024 byte atau 1048576 byte. Sistem komputer saat ini umumnya memiliki memori dengan kapasitas sama dengan atau lebih besar daripada 128 Megabyte. Isi memori bersifat sementara atau temporer, artinya data dan program yang tersimpan di dalamnya akan hilang bila pasokan daya listriknya diputus. Oleh karena itu, bila catu daya listrik tiba-tiba mati dan kita belum sempat menyimpan hasil kerja kita maka hasil kerja tersebut akan hilang.
Hardisk
Harddisk juga pada umumnya tersimpan dalam boks CPU. Beberapa harddisk dirancang berada di luar boks CPU supaya lebih portabel (dapat dipindah-pindahkan). Kapasitas harddisk diukur dalam satuan Gigabyte (GB). Satu Gigabyte adalah 1024 x 1024 Megabyte (MB). Sistem komputer saat ini umumnya memiliki harddisk sama dengan atau lebih besar dari 40 GB. Harddisk digunakan untuk menyimpan data dan program secara lebih permanen. Data dan program tidak akan hilang dari harddisk jika komputer dimatikan.
Monitor
Monitor atau layar penampil adalah perangkat elektronik serupa layar televisi yang berfungsi menayangkan teks atau gambar yang dihasilkan oleh sistem komputer. Sampai saat ini monitor komputer pada umumnya merupakan tabung sinar katode, yakni tabung elektronik yang menghasilkan gambar akibat benturan antara berkas sinar elektron dengan lapisan fosfor yang berpendar. Akhir-akhir ini mulai populer digunakan monitor yang menggunakan teknologi LCD (liquid crystal display) atau panel TFT, meskipun harganya relatif lebih mahal dibanding monitor tabung sinar katode.
Tingkat kehalusan tampilan gambar pada layar monitor ditentukan oleh resolusinya. Komputer saat ini pada umumnya mampu menampilkan gambar dengan resolusi 1024 x 768 piksel dalam satu layar penuh (1 piksel adalah satu titik cahaya pada layar monitor) atau 800 x 600 piksel. Monitor mutakhir saat ini juga mampu menghasilkan 65536 warna (16 bit) dan 4294967296 warna (32 bit) tergantung kartu atau sistem video yang digunakan.
Keyboard
Keyboard atau papan ketik adalah unit masukan bagi komputer yang terdiri dari tombol-tombol tekan untuk mengetik teks atau memberi perintah pada komputer. Secara garis besar tombol-tombol ini dapat digolongkan ke dalam 4 kelompok, yakni tombol huruf yang mewakili 26 huruf dalam alfabet Latin (A-Z) dalam susunan QWERTY, tombol fungsi (F1-F12) yang digunakan untuk mengakses perintah-perintah tertentu tergantung program yang sedang aktif, tombol angka (baik pada numeric pad maupun pada tombol utama) untuk mengetik angka, dan tombol-tombol khusus yang jumlahnya bervariasi tergantung perancang keyboard. Yang termasuk dalam golongan tombol khusus adalah tombol pengarah kursor (antara lain: , , , , Page Up, Page Down, Insert, Home, Delete, Print Screen SysRq, Scroll Lock).

Gambar A0- 3 Keyboard
Keyboard terhubung sebagai bagian dari sistem komputer melalui penghubung atau konektor yang berada di bagian belakang boks CPU. Ada tiga jenis konektor untuk keyboard yakni konektor tipe AT, konektor tipe PS/2, dan konektor USB. Konektor tipe AT sudah jarang digunakan. Konektor ini digunakan pada komputer dengan prosesor Pentium I dan generasi sebelumnya. Konektor tipe PS/2 untuk mouse berupa konektor 6-pin yang biasanya ditempatkan berdampingan dengan konektor mouse. Jumlah pin keduanya juga sama, yang membedakan hanyalah warna konektor. Konektor untuk mouse biasanya berwarna hijau sedangkan konektor keyboard berwarna ungu.
Mouse
Mouse adalah perangkat masukan bagi komputer yang fungsi utamanya adalah memberi perintah kepada komputer melalui penekanan tombol sekali (klik) atau dua-kali (dobel-klik). Pada umumnya mouse memiliki dua tombol (kiri dan kanan). Mouse dengan tiga tombol kadang-kadang juga ditemui meskipun banyak program yang hanya memanfaatkan dua tombol (kiri dan kanan) saja. Tombol generasi baru dilengkapi dengan roda-geser di antara dua tombol yang dapat digunakan untuk menggeser tampilan di layar monitor ke arah vertikal.

Gambar A0- 4 Mouse
Berdasarkan teknologi yang digunakan ada dua jenis mouse, yaitu mouse dengan penggerak kursor berupa bola yang berputar bila mouse digeser, dan mouse optik dengan sinar infra merah dan penjejak optik sebagai pengindera arah gerak mouse.
Mouse terhubung sebagai bagian dari sistem komputer melalui konektor yang berada di bagai belakang boks CPU. Ada tiga jenis konektor untuk mouse yakni konektor tipe PS/2, konektor serial (COM) dan konektor USB (Universal Serial Bus). Konektor tipe serial (COM) sudah jarang digunakan untuk mouse. Konektor ini digunakan pada komputer dengan prosesor Pentium I dan generasi sebelumnya. Konektor tipe PS/2 untuk mouse berupa konektor 6-pin yang biasanya ditempatkan berdampingan dengan konektor keyboard. Jumlah pin keduanya juga sama, yang membedakan hanyalah warna konektor. Konektor untuk mouse biasanya berwarna hijau sedangkan konektor keyboard berwarna ungu. Konektor USB adalah tipe konektor baru yang secara umum dapat digunakan untuk semua perangkat masukan/keluaran kecuali speaker dan monitor. Konektor USB umumnya digunakan untuk mouse dengan penjejak optik (optical mouse). Perangkat elektronik mutakhir, misalnya kamera digital, ponsel, player audio/video, dan sebagainya, umumnya menyertakan konektor USB untuk menghubungkannya dengan sistem komputer.
Speaker
Speaker yang terpasang pada komputer pada dasarnya sama dengan speaker yang dipasang pada sistem tata suara pada umumnya. Hanya saja, speaker pada komputer biasanya dari jenis speaker aktif, yakni speaker yang dilengkapi dengan amplifier dalam satu kotaknya. Kualitas suara yang dihasilkan oleh speaker bisa sangat bagus bila digunakan kartu suara (sound card) berkualitas tinggi.
Speaker terhubung sebagai bagian dari sistem komputer melalui konektor speaker yang biasanya ditempatkan pada bagian belakang boks CPU. Beberapa jenis boks CPU menempatkan konektor speaker ini di depan sehingga mudah diakses oleh pengguna.
Pada umumnya, konektor speaker ini berada dalam satu deretan dengan konektor untuk mikrofon dan konektor penghubung ke sistem penguat suara (amplifier). Mikrofon (dengan program aplikasi khusus) digunakan untuk merekam suara dan mengubahnya menjadi isyarat digital yang disimpan sebagai file komputer.
C. Hubungan Antar Bagian Komputer
Semua bagian-bagian sistem komputer dihubungkan dengan boks CPU sebagai pusatnya. Pada bagian belakang boks CPU biasanya ditempatkan konektor-konektor untuk menghubungkan boks CPU dengan mouse, keyboard, monitor, printer, dan sebagainya.

Gambar A0- 5 Konektor PS/2 untuk keyboard dan mouse
Keyboard dan mouse tipe PS/2 terhubung sebagai bagian dari sistem komputer melalui konektor 6-pin yang umumnya terletak berdampingan di bagian belakang boks CPU. Demikian juga konektor USB, baik untuk keyboard, mouse, maupun perangkat lainnya (misalnya printer dan scanner), biasanya terletak di bawah konektor PS/2. Beberapa jenis boks CPU menempatkan konektor USB tambahan di bagian depan atau samping boks CPU. Kelebihan konektor USB adalah bahwa ia dapat diperbanyak jumlahnya dengan memasangkan konektor USB tambahan yang dipercabangkan dari konektor USB tersebut.
Konektor USB dapat digunakan sebagai penghubung sistem komputer dengan peralatan lain misalnya:
a. Printer
b. Scanner
c. Kamera digital
d. Handphone
e. Handycam/Camcoder
f. Flashdisk
g. Ipod
h. MP3 player

Gambar A0- 6 Konektor USB
Printer dan scanner generasi lama (sebelum 1995), pada umumnya masih menggunakan port paralel sebagai konektor penghubung ke sistem komputer. Port paralel berbentuk konektor tipe-D 25 pin yang ditempatkan di bagian belakang boks CPU. Warna merah jambu merupakan penanda bagi port paralel ini.
Boks CPU umumnya dilengkapi dengan dua buah konektor atau port serial (disebut juga COM1 dan COM2). Pada masa lalu, port ini digunakan sebagai konektor untuk mouse dan modem. Modem adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan Internet melalui kabel telepon. Saat ini, baik mouse maupun modem lebih banyak yang menggunakan konektor USB daripada port paralel karena lalu lintas datanya lebih cepat dan perangkat yang terhubung USB dapat dikenali secara otomatis oleh komputer dengan sistem operasi Windows XP.

Gambar A0- 7 Port paralel dan serial

Gambar A0- 8 Port Paralel tipe D-25 pin
Pada sistem komputer yang memiliki kartu jaringan internal yang disatukan dalam mainboard-nya (on-board LAN card), bagian belakang boks CPU-nya memiliki konektor ethernet yang dapat dihubungkan langsung dengan jaringan lokal.

Gambar A0- 9 Konektor ethernet
D. Perangkat-Perangkat Periferal
Perangkat periferal adalah perangkat yang terhubung ke sistem komputer baik berfungsi sebagai pendukung sistem komputer maupun perangkat tambahan yang fungsinya dikendalikan oleh komputer. Perangkat-perangkat itu antara lain: printer, scanner, CD/DVD Reader/Writer, Harddisk Eksternal, Pembaca Kartu (Card Reader), Flashdisk, dan sebagainya.
Pencetak (Printer)
Pencetak atau printer merupakan perangkat yang hampir bisa dipastikan terpasang pada komputer, terutama komputer yang digunakan sebagai perlengkapan kantor. Bisa jadi hanya terpasang satu pencetak untuk digunakan oleh beberapa komputer dalam satu jaringan, ataupun digunakan oleh beberapa komputer secara bergantian dengan mengatur saklar pembaginya.
Saat ini terdapat tiga teknologi pencetak yang digunakan, yakni:
a. Pencetak matriks titik (dot matrix), yakni pencetak yang grafis cetakannya didapatkan dengan memukulkan pin-pin (jarum-jarum) pencetak di atas kertas. Di antara kertas dan pin-pin itu dipasang pita karbon sehingga pola yang terbentuk dari pukulan pin-pin tersebut akan tercetak pada kertas. Pencetak jenis ini masih banyak digunakan terutama untuk mencetak dokumen yang memerlukan tindasan atau cetak tembus. Cetakan pin-pin tersebut dapat menembus kertas stensil maupun lembar-lembar kertas berkarbon yang dipasang pada rol pencetaknya.
b. Pencetak semprot-tinta, yakni pencetak yang grafis cetakannya didapatkan dengan menyemprotkan tinta di atas permukaan kertas. Semprotan tinta bervolume sangat kecil (sekali semprot hanya beberapa pikoliter atau beberapa kali 10-12 liter) ini membentuk huruf, angka, simbol, maupun gambar-gambar di permukaan kertas. Di pasaran, pencetak jenis ini dikenal dengan merk dagang inkjet atau deskjet.
c. Pencetak laser, yakni pencetak yang menggunakan teknik pencetakan sama dengan mesin fotokopi, hanya saja citra yang dicetak berasal dari berkas laser yang disorotkan ke drum pencetaknya. Selanjutnya, drum pencetak ini secara elektrostatik akan menempelkan bubuk tinta di atas kertas sesuai dengan citra yang dibentuk oleh berkas laser.
Pemindai (Scanner)
Pemindai atau scanner adalah perangkat yang memindahkan citra yang terdapat pada kertas atau media lain ke dalam bentuk isyarat elektronik. Aslinya, citra yang dibentuk disimpan secara elektronik sebagai berkas gambar (dalam format bitmap). Perangkat lunak pengenal karakter (character recognition software) yang disertakan pada setiap pembelian scanner dapat digunakan untuk mengubah berkas gambar tersebut menjadi berkas naskah.
CD/DVD Reader/Writer
CD (compact disk) dan DVD (digital video/versatile disk) adalah piringan atau cakram yang difungsikan sebagai penyimpan isyarat elektronik. Dokumen elektronik disimpan dalam cakram tersebut sebagai bintik-bintik yang memantulkan atau meneruskan berkas laser yang disorotkan kepadanya. Pola bintik-bintik tersebut oleh komputer dibaca dan diinterpretasikan sebagai karakter atau kode tertentu. Atas dasar inilah, isi CD atau DVD bisa ditampilkan oleh komputer sebagai teks, gambar, suara, maupun video.
Pada proses penulisan, berlaku sebaliknya. Karakter atau kode tertentu yang akan dituliskan dalam CD/DVD diubah dalam bentuk berkas laser yang akan membakar permukaan CD/DVD sesuai pola yang dikehendaki. Pola pembakaran inilah yang menjadikan titik-titik tertentu memantulkan berkas laser dan titik-titik lainnya meneruskannya.
CD merupakan piringan penyimpan dengan kapasitas simpan sebesar 700 MB sedangkan DVD mampu menyimpan sampai 4,7 GB (1 GB = 1024 MB), sedangkan DVD dua lapis (double layer) bahkan memiliki kapasitas 8,5 GB.
Di pasaran tersedia apa yang disebut sebagai CD ROM drive yakni perangkat pembaca CD yang hanya bisa membaca isi CD saja. Untuk dapat menuliskan berkas atau dokumen ke dalam CD diperlukan CD writer. Kecepatan menulis atau membaca isi CD dinyatakan dalam angka bulat yang merupakan kelipatan dari 150 KB/detik. CD ROM drive dengan kecepatan 52X, misalnya, berarti mampu membaca data dengan kecepatan 52X150 KB/dt atau 7800 KB/detik atau sekitar 7,6 MB/dt. Untuk membaca seluruh isi CD yang katakanlah berisi 700 MB diperlukan waktu sekitar 90 detik (ingat 1MB=1024 KB).
Demikian pula, untuk membaca isyarat yang tersimpan dalam keping DVD, diperlukan DVD drive atau yang banyak terdapat di pasaran dalam bentuk Combo drive, yakni perangkat yang dapat membaca/menulisi keping CD sekaligus dapat membaca isi keping DVD. Untuk dapat menulisi keping DVD diperlukan perangkat yang disebut sebagai DVD writer.
Harddisk Eksternal
Harddisk eksternal adalah harddisk yang terpasang di luar komputer. Oleh karena dipasang di luar komputer, diperlukan koneksi agar dapat terhubung dengan komputer. Bila digunakan konektor seperti yang ada pada harddisk internal, akan diperlukan banyak kabel sehingga tidak praktis. Oleh karena itu, umumnya harddisk eksternal menggunakan konektor USB (Universal Serial Bus) sebagai sarana menghubungkannya ke komputer. Harddisk eksternal tipe mini (yang berukuran 2,5” atau 3,5” dan menggunakan harddisk untuk komputer laptop) umumnya tidak memerlukan catu daya tambahan. Ia hanya memanfaatkan catu daya yang disediakan oleh konektor USB. Sedangkan harddisk eksternal tipe 5,25” memerlukan catu daya tambahan, selain konektor USB.
Pembaca Kartu (Card Reader)
Bermula dari kebutuhan atas media penyimpan berukuran kecil, yang dapat dimasukkan ke dalam sistem kamera digital, maka banyak produsen kamera membuat dan memasarkan kartu memori. Kartu memori yang kira-kira berukuran sebesar perangko, dirancang untuk menyimpan gambar digital yang dihasilkan oleh kamera digital. Meskipun demikian, file jenis apapun dapat disimpan dalam kartu memori ini.
Untuk keperluan transfer data antara kartu memori dengan sistem komputer, diperlukan perangkat pembaca kartu. Bergantung pada bentuk dan kemampuannya, ada berbagai jenis kartu memori beredar di pasaran, antara lain:
a. Multimedia Card (MMC)
b. Reduced Size MMC (RS-MMC)
c. Compact Flash (CF)
d. Secure Digital Card (SD Card)
e. Mini SD
f. Micro SD
g. XD Card
h. Memory Stick Pro
i. Memory Stick Duo

Gambar A0- 10 Beberapa jenis kartu memori

Untuk membaca dan menulisi kartu-kartu memori itu, diperlukan perangkat pembaca kartu. Masing-masing kartu memiliki ukuran dan format penulisan yang berbeda sehingga diperlukan pembaca kartu yang tepat untuk jenis kartu tertentu. Meskipun demikian, banyak produsen yang membuat perangkat pembaca kartu yang mampu membaca lebih dari satu jenis kartu (beberapa produsen bahkan memproduksi pembaca kartu yang mampu membaca 15 jenis kartu berbeda)
Flashdisk
Flashdisk mulai populer sebagai perangkat penyimpan data menggantikan disket. Harganya yang relatif terjangkau dan kapasitasnya yang besar (tersedia kapasitas 4GB dan cenderung terus meningkat) menjadikannya ideal sebagai penyimpan data portabel. Ukurannya cukup kecil, bahkan lebih kecil dari pemantik api sekali pakai, sehingga nyaman dibawa dan ditempatkan dalam saku.
Flashdisk diakses oleh komputer melalui konektor USB (Universal Serial Bus). Oleh karena itu, hanya komputer yang memiliki konektor USB saja yang dapat menggunakannya. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (dan yang lebih mutakhir) umumnya langsung mengenali perangkat penyimpan ini, sedangkan untuk sistem operasi Windows 98 maupun Windows ME, dan berbagai sistem operasi varians Linux, harus dipasang driver-nya terlebih dahulu.

Gambar A0- 11 Ukuran Umum Flashdisk

Gambar A0- 12 Komponen Elektronik dalam USB Flashdisk
5. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
A. Tugas terstruktur:
a. Amati dengan cermat komputer (atau laptop) yang Anda gunakan untuk mempelajari bahan belajar mandiri TIK ini. Identifikasilah bagian-bagian yang dimiliki oleh komputer (atau laptop) tersebut. Tanyakan pada guru pemandu atau teman yang lebih tahu mengenai bagian-bagian komputer yang belum Anda kenal.
b. Apakah Anda telah memiliki flashdisk? Bila Anda telah memilikinya, berapakah kapasitas flashdisk yang Anda miliki? Bagaimana cara mengetahui kapasitas flashdisk tersebut? Tanyakan pada guru pemandu bagaimana cara memeriksa kapasitas flashdisk kalau label yang menyatakan kapasitas flashdisk telah terhapus.
B. Tugas Mandiri:
a. Dapatkanlah sebuah brosur atau iklan tentang komputer dari koran atau majalah. Perhatikan spesifikasi yang ditawarkan. Bisakah Anda mengidentifikasi:
o Prosesor yang digunakan?
o Kapasitas memori yang terpasang?
o Kapasitas hardisk yang dimiliki?
o Ukuran layar monitor?
b. Dapatkanlah iklan mengenai beberapa macam perangkat periferal dari koran, majalah, atau brosur pameran, misalnya: flashdisk, scanner, printer, mouse, keyboard. Diskusikan dengan teman Anda (bilamana perlu dipandu oleh guru pemandu atau teman lain yang lebih tahu) mengenai spesifikasi perangkat yang ditawarkan. Cari penjelasan mengenai spesifikasi yang belum Anda ketahui maksudnya.
6. SUMBER BELAJAR
a. Hari Wibawanto. 2006. Perangkat Keras Dan Sistem Operasi Komputer. Makalah. Disajikan pada Pembinaan Teknis Guru Pendidikan Luar Biasa UPLB, 11 Oktober 2006.
b. Zaki Primadani dan Team Kursus Komputer Trainee Jepang. 2003. Tutorial Microsoft Windows. Diunduh dari situs IlmuKomputer.com tanggal 10 Oktober 2006.
c. Deddy Nurzaman dan Team Khursus Komputer Trainee Jepang. 2003. Tutorial Microsoft Word. Diunduh dari situs IlmuKomputer.com tanggal 10 Oktober 2006.

BAHAN BELAJAR MANDIRI














1. PENGANTAR
Komputer adalah perangkat elektronik. Sama seperti perangkat elektronik yang lain, komputer memerlukan pasok daya listrik. Perbedaan komputer dengan perangkat elektronik lainnya adalah fungsinya yang sangat beragam bergantung pada program yang dijalankan di dalamnya. Komputer bisa diperlakukan sebagai mesin ketik bila di dalamnya dipasang perangkat lunak pengolah naskah. Bisa berfungsi sebagai kalkulator bila dijalankan perangkat lunak kalkulator. Bisa juga berfungsi sebagai pemutar DVD (Digital Video Disc), perekam suara, penyunting video, dan sebagainya.
Agar dapat menjalankan beragam fungsi tersebut, selain harus menjalankan perangkat lunak yang sesuai, komputer harus menjalankan terlebih dahulu perangkat lunak dasar yang disebut sistem operasi. Sistem operasi berfungsi mengelola berbagai alat kelengkapan komputer (misalnya pencetak, mouse, keyboard, layar monitor) dan berbagai perangkat lunak lain yang dipasangkan di dalamnya. Tanpa sistem operasi komputer tidak akan dapat menjalankan fungsi apapun.
Berbagai sistem operasi pernah dikembangkan. Pada komputer generasi awal, sistem operasi hanya dapat menjalankan perintah-perintah berbasis teks atau perintah-perintah yang diberikan melalui pengetikan pada keyboard. Kini, komputer kebanyakan menjalankan sistem operasi yang berbasis grafis. Perintah diberikan dengan cara meng-klik ikon-ikon atau gambar-gambar tertentu yang tampil di layar komputer.
Sistem operasi yang populer digunakan adalah Windows. Selain Windows, dikenal juga sistem operasi MacOS, Linux, dan sebagainya.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, Anda diharapkan mampu:
a. Menyalakan komputer
b. Mengidentifikasi bagian-bagian layar desktop.
c. Mengidentifikasi bagian-bagian tampilan umum program yang berjalan di bawah sistem operasi Windows
d. Mengelola file dan folder
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru)
b. Bahan Belajar Mandiri TIK Unit Kegiatan A1 Operasi Dasar Komputer
c. Buku Kerja Guru
4. PENJELASAN SINGKAT
Sistem operasi komputer adalah program dasar yang harus ada di dalam komputer, dan dijalankan segera setelah tombol ON diaktifkan. Pada masa komputer masih dalam fase awal perkembangannya, yakni saat pengoperasian komputer dilakukan dengan perintah-perintah yang harus diketikkan melalui papan-ketik (keyboard), komputer merupakan perangkat yang sulit dioperasikan oleh orang awam. Sistem operasi berbasis perintah (atau dikenal juga sebagai sistem operasi berbasis teks) yang terkenal antara lain adalah MS-DOS (Microsoft Disk Operating System). Beberapa versi MS-DOS muncul di pasaran sebelum akhirnya muncul sistem operasi berbasis grafis. Salah satu sistem operasi berbasis grafis adalah Windows yang dibuat oleh Microsoft Corporation. Windows XP, yang kita gunakan untuk latihan ini, adalah salah satu versi Windows yang dipasarkan pertama kali pada tahun 2001. Selain Windows, sistem operasi berbasis grafis lainnya antara lain adalah Linux Ubuntu dan MacOS.
5. PETA KOMPETENSI

Gambar A1- 1 Peta Kompetensi Operasi Dasar Komputer
Sebelum menjalankan latihan, tugas terstruktur, maupun tugas mandiri, peserta pelatihan harus mampu:
a. Menyalakan komputer
b. Menjalankan Microsoft Explorer, yang merupakan bagian dari Sistem Operasi Windows
c. Mengelola folder, yang terdiri atas: membuat folder baru dan mengganti nama folder
d. Mengelola file, yang terdiri atas: menyalin file dan mengganti nama file.
6. LANGKAH KEGIATAN
A. Menyalakan Komputer
Komputer adalah perangkat elektronik, sama seperti perangkat elektronik lain misalnya televisi, VCD/DVD player, maupun ponsel. Semua perangkat elektronik memerlukan sumber daya listrik. Dalam keadaan tidak digunakan sumber daya listrik harus diputuskan hubungannya dengan perangkat elektronik. Oleh karena itu, semua perangkat elektronik memiliki fasilitas untuk mengaktifkan (atau ‘menghidupkan’, ‘menyalakan’) maupun untuk mematikan.
Secara umum, untuk mengaktifkan komputer adalah dengan menekan tombol ON. Segera setelah tombol ON ditekan, komputer akan memulai proses memeriksa fasiltas-fasilitas yang diperlukan dan memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Proses ini ditandai dengan tampilnya teks berganti-ganti di layar monitor. Pada akhir proses, setelah dipastikan semuanya berfungsi, maka akan ditampilkan layar desktop yang kira-kira seperti gambar berikut ini. Perlu diingat bahwa tampilan layar desktop tidak sama persis dari satu komputer ke komputer lain, tergantung program yang terpasang maupun pengaturan yang dilakukan oleh penggunanya.
Komputer yang telah berisi sistem operasi Windows XP akan secara otomatis menjalankan sistem operasi tersebut saat mulai dinyalakan. Urutan peristiwa yang terjadi saat pemakai menekan tombol ON pada komputer, biasanya adalah:
a. Komputer mulai melakukan pengecekan memori;
b. Menampilkan informasi mengenai konfigurasi komputer;
c. Mengaktifkan program pemindai (scanner) virus (bila dalam komputer terpasang program anti virus);
d. Menampilkan layar dekstop (lihat Gambar 15 berikut ini).

Komputer anda mungkin menampilkan layar desktop dengan tampilan yang berbeda, tergantung pemilihan dan pengaturan yang telah dilakukan.
Saat layar desktop ditampilkan, aktivitas komputer berhenti, dan siap menerima perintah dari pemakai. Pada layar desktop paling kurang akan muncul berbagai ikon baik yang mewakili suatu program maupun folder atau file. Untuk menjalankan program yang ikonnya muncul di layar desktop, pemakai hanya perlu melakukan klik dua-kali (dobel-klik) pada ikon tersebut. Pada bagian kiri-bawah layar (kadang-kadang baru muncul apabila kursor di arahkan ke bagian bawah layar) terdapat tombol Start untuk memulai menjalankan berbagai program (terutama yang ikonnya tidak tampil di layar desktop).

Gambar A1- 2 Tampilan Layar Desktop
Tampilan Gambar A1-2 adalah contoh tampilan layar desktop. Komputer dengan sistem operasi Windows akan menampilkan layar desktop ini sebagai tanda bahwa ia siap menerima perintah-perintah selanjutnya. Ada 3 (tiga) bagian penting yang tampak pada gambar tersebut, yakni kumpulan ikon-ikon program, taskbar, dan tombol Start. Ikon-ikon program ditampilkan di layar desktop agar pengguna bisa menjalankan program hanya dengan melakukan dobel-klik pada ikon tersebut. Bila perlu, Anda dapat menambahkan program-program apa saja (atau bahkan folder apa saja) yang ditempatkan di layar desktop. Tombol Start dapat juga digunakan untuk menjalankan program. Penekanan tombol Start akan menyebabkan tampilnya menu yang berisi nama-nama program. Anda tinggal meng-klik nama program yang Anda inginkan agar program tersebut dijalankan oleh komputer. Pada taskbar ditampilkan daftar nama-nama program (dan nama-nama file) yang sedang aktif saat ini. Bila Anda ingin menampilkan program tersebut di layar, Anda hanya perlu meng-klik tombol nama program yang ada di taskbar.
B. Mengakhiri Windows XP
Ketika pengguna memutuskan untuk mengakhiri sesi penggunaan Windows XP, sebanarnya ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, tentu pengguna harus mengakhiri sesi penggunaan program yang dijalankan. Mungkin pengguna perlu menyimpan file mutakhir yang sedang disuntingnya. Bila pengguna membuka beberapa program sekaligus, masing-masing program harus diakhiri dan file hasil olahan disimpan pada tempatnya. Proses ini bisa sangat lama, dan pengguna seringkali tidak yakin apakah ia telah menyimpan file yang diolahnya atau belum. Oleh karena itu, Windows XP menawarkan cara mengakhiri program sekaligus memeriksa apakah file program-program tertentu telah aman disimpan.
Untuk mengakhiri penggunaan sistem operasi Windows XP langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Klik tombol Start yang ada di Taskbar;

Gambar A0- 13 Kotak Dialog Turn Off Computer
2. Pilih (Sorot) dan klik tombol Turn Off Computer kotak dialog Turn off computer yang berisi beberapa pilihan:
a. Stand By, bila pengguna ingin komputer tetap siaga menerima perintah atau masukan, telepon, fax, dan sebagainya;
b. Turn Off, bila pengguna ingin mematikan komputer;
c. Restart, bila pengguna ingin mengulang kembali booting Windows dari awal;
d. Cancel, bila pengguna ingin membatalkan proses mematikan komputer.

3. Selanjutnya sistem operasi Windows XP akan meneruskan proses yang diinginkan. Bila tombol Turn Off yang di-klik, maka selanjutnya proses mematikan komputer akan diteruskan. Pada proses ini, mungkin akan ditampilkan kotak-kotak dialog bila file-file yang sedang diolah belum disimpan. Pengguna dipersilahkan melakukan proses penyimpanan atau membatalkan penyimpanan file. Bila proses ini selesai, komputer secara otomatis akan mematikan komputer.
C. Menggunakan Mouse
Sistem operasi Windows XP (dan Windows sebelumnya) menggunakan kombinasi mouse dan keyboard dalam memberikan perintah-perintah kepada komputer. Mouse adalah peranti dengan 2 atau tiga tombol tekan yang dapat digeser-geser untuk menggerakkan pointer atau kursor (cursor) di layar komputer. Gerakan mouse akan diikuti dengan gerakan kursor pada arah koordinat yang sama dalam bidang layar komputer. Beberapa istilah untuk pengoperasian mouse ditabulasikan pada tabel 1 berikut ini:
Tabel 1. Operasi Mouse
Istilah Keterangan
Pilih (Point) Memindahkan penunjuk mouse (mouse pointer) pada posisi atau bagian tertentu yang diinginkan di layar komputer.
Klik (Click) Menekan tombol mouse paling kiri satu kali
Dobel-Klik (Double Click) Menekan tombol mouse paling kiri dua kali berturutan secara cepat tanpa menggeser posisi mouse. Selang waktu antara dua klik dapat diatur sesuai dengan keinginan pemakai melalui pengaturan pada Control Panel. Bila selang waktu klik dilakukan lebih lama dari selang waktu yang ditetapkan, komputer akan menganggap pemakai melakukan klik.
Seret dan Tempatkan (Drag and Drop) Menekan tombol mouse paling kiri, dan menggerakkan mouse ke arah yang diinginkan tanpa melepaskan tekanan pada tombol, lalu melepaskan tekanan tombol setelah posisi yang diinginkan didapatkan
Klik-Kanan Menekan tombol mouse paling kanan satu kali.


Gambar A0- 14 Operasi dengan mouse

Gambar A0- 15 Mouse dengan Roda Penggeser (Scroller Wheel)

D. Program pada Sistem Operasi Windows
Pada sistem operasi Windows (dan juga pada sistem operasi berbasis grafis lainnya), untuk menjalankan program diperlukan mouse, touchpad, atau peranti penunjuk lain. Pada umumnya touchpad digunakan pada komputer jenis laptop, sedangkan mouse digunakan pada komputer desktop maupun laptop. Peranti penunjuk tersebut berfungsi ‘menunjuk’ ikon program (atau menu program) yang akan dijalankan dan kemudian meng-klik tombol mouse atau touchpad tersebut untuk menjalankannya.
Sebagai contoh, langkah berikut ini akan menjalankan program Microsoft Word:
1. Dobel-klik ikon Microsoft Word pada layar desktop atau klik tombol Start  Microsoft Word (pada komputer Anda mungkin berbeda letaknya).

Gambar A1- 3 Menjalankan Microsoft Word
2. Tampilan program Microsoft Word adalah tampak seperti Gambar A1-3 berikut ini. Meskipun dalam gambar ditunjukkan tampilan Microsoft Word, dalam banyak hal tampilan program yang bekerja di bawah sistem operasi Windows memiliki kesamaan, antara lain, adanya:
a. Kotak Kontrol (Control Box), yang berisi menu untuk mengatur besar/kecilnya layar tampilan.
b. Baris Judul (Title Bar), yang menunjukkan nama dokumen dan nama program yang sedang aktif.
c. Ikon-ikon Kontrol (Minimize, Maximize, Close), yang fungsinya sama dengan menu pada Kotak Kontrol.
d. Baris Menu (Menu Bar), yang berisi daftar menu yang dimiliki oleh program aktif (dalam hal ini Microsoft Word).
e. Toolbar, yakni deretan ikon yang mewakili perintah-perintah seperti yang terdapat pada baris menu.
f. Baris Status (Status Bar), yakni baris yang berisi deretan informasi mengenai keadaan program atau dokumen yang sedang aktif.


Gambar A1- 4 Tampilan Umum Program pada Sistem Operasi Windows
E. Mengelola File dan Folder
Istilah file pada komputer menunjuk pada segala sesuatu yang dihasilkan oleh program yang dijalankan komputer. Bila komputer menjalankan program pengolah naskah, yang dihasilkan adalah file yang merupakan bentuk digital dari naskah. Bila komputer menjalankan program pengolah angka, misalnya Microsoft Excel , yang dihasilkan adalah file yang merupakan bentuk digital dari lembar kerja (mungkin berupa dokumen neraca keuangan atau lembar nilai siswa). Demikian juga bila komputer menjalankan program pengolah gambar, yang dihasilkan adalah file yang merupakan bentuk digital dari lembar-lembar gambar.
Untuk membedakan satu dengan yang lain, masing-masing file diberi nama. Di dalam nama file tercantum juga penanda yang dapat membedakan jenis file berdasarkan program yang menghasilkannya. Penanda itu disebut sebagai ekstensi file (file extension), yang berupa 3 (tiga) atau 4 (empat) huruf yang dituliskan di belakang nama file, dipisahkan oleh tanda titik (.). Ekstensi ini pada umumnya tidak tercantumkan dalam daftar nama file. Ia digunakan oleh komputer untuk mengenali program yang menghasilkannya.
File-file disimpan di dalam folder. Folder dapat disetarakan dengan stopmap atau laci penyimpan dokumen tercetak. Meskipun Anda bisa saja menyimpan sembarang file di dalam sembarang folder, namun disarankan agar Anda menyimpannya secara beraturan menurut kriteria yang Anda buat sendiri. Keteraturan akan memudahkan pencarian kembali file apabila diperlukan. Misalnya, file-file materi pembelajaran disimpan dalam folder yang diberi nama, misalnya, materiajar (atau nama lain sesuai keinginan Anda).
Dalam kegiatan berikut ini Anda akan diminta berlatih mengelola file maupun folder.
F. Windows Explorer
Windows Explorer adalah program yang merupakan bagian dari sistem operasi Windows untuk menjelajah isi komputer. Windows Explorer bisa dijalankan dengan:
1. Klik-kanan tombol Start, kemudian pilih menu Explorer, atau klik StartAll Programs AccessoriesWindows Explorer. Perhatikan bahwa letak menu Windows Explorer di komputer yang Anda gunakan mungkin berbeda dengan contoh ini.

Gambar A1- 5 Menjalankan Windows Explorer
2. Tampilan Windows Explorer adalah seperti Gambar A1-5 berikut ini. Jendela kiri menampilkan daftar folder atau subfolder (folder di dalam folder) dan jendela kanan menampilkan daftar file atau subfolder.

Gambar A1- 6 Tampilan Windows Explorer
Mengubah Tampilan Jendela Windows Explorer
Tampilan jendela Exploring terdiri atas dua bagian. Bagian yang terletak di sebelah kiri berisi seluruh nama drive, folder atau subfolder yang ditunjuk. Posisi batas vertikal yang memisahkan dua bagian tersebut dapat diubah dengan cara menyeret (drag) batas vertikal tersebut ke kiri atau ke kanan.
Tampilan isi folder dapat diubah dengan memilih dan mengklik menu View, kemudian pilih dan klik salah satu pilihan berikut ini:
a. Thumbnail, untuk menampilkan nama file dan folder dalam bentuk preview ikon
b. Tiles, untuk menampilkan nama file dan folder dalam bentuk preview ikon secara berjajar
c. Icons, untuk menampilkan nama file dan folder dalam bentuk ikon
d. Lists, untuk menampilkan nama file dan folder dalam bentuk daftar berurut
e. Details, untuk menampilkan nama file dan folder dalam bentuk daftar berurut lengkap dengan ukuran dan tanggal update file.

Gambar A1- 7 Memilih Menu/Ikon View
Mengatur dan Menggunakan Folder
Untuk melihat isi lengkap suatu folder, cukup dilakukan dengan cara mengklik nama folder yang diinginkan. Kalau diperhatikan dengan teliti, pada sebelah kiri setiap nama folder akan ditampilkan kotak bertanda “+” atau “-“. Kotak bertanda “+” menunjukkan bahwa folder tersebut masih mempunyai subfolder di bawahnya. Untuk menampilkan seluruh subfolder yang ada di bawahnya cukup dilakukan dengan cara meng-klik kotak bertanda “+”. Kotak bertanda “-“ menunjukkan bahwa semua subfolder yang ada di bawahnya telah ditampilkan.
G. File dan Folder
File dapat disetarakan dengan berkas-berkas yang biasanya Anda simpan dalam stopmap atau laci. Pada komputer, file adalah bentuk digital dari naskah, gambar, musik, klip video, dan sebagainya.
Folder setara dengan stopmap atau laci tempat menyimpan berkas. Di dalam folder dapat ditampung file atau folder lain (disebut subfolder). Begitu seterusnya sehingga sub-subfolder terdapat di dalam subfolder yang ada di dalam folder. Folder berguna untuk mengelola file. File-file sejenis dapat dikelompokkan dalam satu folder untuk memudahkan pencarian. File ataupun folder tersimpan dalam suatu media penyimpan (hardisk, disket, kartu memori, atau flash disk).
Dalam Windows Explorer, folder diwakili oleh ikon berbentuk stopmap ( ) diikuti nama folder tersebut, sedangkan file diwakili oleh ikon sesuai dengan perangkat lunak yang menghasilkannya. File yang dibuat dengan perangkat lunak Microsoft Word, misalnya, akan diwakili oleh ikon Microsoft Word ( ) diikuti nama file tersebut. Berikut ini adalah gambar tangkapan layar Windows Explorer yang menampilkan daftar file dan folder pada suatu drive atau media penyimpan.

Gambar A1- 8 Drive, Folder, dan File pada Windows Explorer
H. Membuat Folder Baru
Folder baru dapat dibuat dari Windows Explorer. Langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Jalankan Windows Explorer
2. Pada jendela Windows Explorer, klik drive atau folder tempat folder baru akan dibuat. Nama drive atau folder yang dipilih akan tersorot (diblok warna biru).
3. Klik menu File  New  Folder


Gambar A1- 9 Membuat Folder Baru
4. Maka pada jendela kanan Windows Explorer akan muncul ikon New Folder yang tersorot warna biru. Anda dapat menamai folder baru dengan mengetikkan sembarang nama sesuai dengan keinginan Anda.


Gambar A1- 10 Tampil ikon New Folder
I. Mengganti Nama Folder
Nama folder (dan juga nama file) dapat diganti kapan saja sesuai dengan keinginan Anda. Gabungan huruf, angka dan simbol dapat digunakan sebagai nama folder kecuali simbol-simbol: \ / : * ? " < > |.
Langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Klik kanan nama folder yang akan diganti. Maka akan tampil menu konteks. Klik menu Rename.


Gambar A1- 11 Tampilan Windows Explorer dengan menu konteks

Gambar A1- 12 Isi menu konteks

2. Ketikkan nama folder baru yang Anda inginkan kemudian tekan tombol Enter.
3. Cara yang serupa dapat juga digunakan untuk mengganti nama file.
J. Menyalin (Copy) File
File dapat disalin (di-copy) dari satu folder ke folder lain. Syaratnya adalah di dalam folder tujuan tidak boleh ada nama file yang sama dengan nama file yang akan disalin. Bila dalam folder tujuan ada file yang sama namanya maka file lama akan ditimpa (ditindih) dengan file baru hasil penyalinan. Tentu saja sebelumnya Windows akan memberi peringatan. Langkah menyalin file adalah sebagai berikut.
1. Klik nama folder asal (yakni folder yang berisi file yang akan disalin). Maka pada jendela kanan akan tampil daftar nama file.
2. Klik-kanan nama file yang akan disalin. Pada menu konteks yang tampil, pilih menu Copy.


Gambar A1- 13 Klik-kanan kemudian pilih menu Copy
3. Klik-kanan nama folder tujuan. Pada menu konteks yang tampil, klik menu Paste.


Gambar A1- 14 Menu Paste

7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
A. Tugas terstruktur:
a. Pelajari baik-baik cara mengelola file dan folder, dan praktikkan langkah demi langkah.
b. Carilah sumber belajar lain, pelajari tentang pengelolaan file dan folder.
B. Tugas Mandiri:
a. Buatlah folder baru dengan nama: Dokumenku di dalam folder My Documents.
b. Salinlah salah satu file di dalam folder My Documents ke folder Dokumenku.
c. Gantilah nama file yang anda salin pada tugas b di atas menjadi fileku.
d. Gantilah nama folder Dokumenku menjadi Dokumen.
8. SUMBER BELAJAR
a. Hari Wibawanto. 2006. Perangkat Keras Dan Sistem Operasi Komputer. Makalah. Disajikan pada Pembinaan Teknis Guru Pendidikan Luar Biasa UPLB, 11 Oktober 2006.




BAHAN BELAJAR MANDIRI


























1. PENGANTAR
Sebagai guru, Anda tentu akrab dengan kegiatan tulis-menulis. Hampir sepanjang waktu Anda selalu menulis. mulai dari menyiapkan rencana pembelajaran untuk siswa, menulis soal-soal ujian, menulis surat, bahkan menulis buku. Komputer dapat digunakan sebagai alat bantu menulis setelah di dalamnya dipasang perangkat lunak pengolah naskah (word processor). Perangkat lunak pengolah naskah tidak ubahnya mesin ketik, hanya saja jauh lebih ‘pintar’ karena dapat diperintah untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak bisa dilakukan mesin ketik biasa. Microsoft Word adalah salah satu perangkat lunak pengolah naskah populer yang biasa digunakan untuk keperluan tulis-menulis.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, peserta diharapkan:
a. Mampu menjalankan Microsoft Word
b. Mengenal tampilan antarmuka Microsoft Word beserta bagian-bagiannya
c. Mampu mengatur ukuran kertas, margin, dan orientasi halaman naskah
d. Mampu mengetik naskah sederhana.
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru) yang di dalamnya sudah terpasang perangkat lunak Microsoft Word 2002/2003
b. Bahan Belajar Mandiri Keterampilan TIK Kegiatan B1: Mengolah Naskah dengan Microsoft Word 2002/2003
c. Buku Kerja Guru
4. PENJELASAN SINGKAT
Microsoft Word adalah perangkat lunak pengolah naskah (word processor) yang dibuat oleh Microsoft Corporation. Microsoft Corporation menjual Microsoft Word dalam satu kesatuan dengan perangkat lunak lainnya, yakni Microsoft Excel , Microsoft PowerPoint, Microsoft Accesss, dan Microsoft Outlook. Kumpulan perangkat lunak yang disatukan tersebut dikenal sebagai suite Microsoft Office. Microsoft Word yang dipakai dalam pelatihan ini adalah Microsoft Word yang diedarkan pada tahun 2002, yang populer disebut sebagai Microsoft Word 2002. Selanjutnya Microsoft Word 2002 akan disebut sebagai Microsoft Word saja.
Seperti juga perangkat lunak pengolah naskah mutakhir lainnya (misalnya Wordperfect, StarWriter, Abiword, dan sebagainya), Microsoft Word merupakan perangkat lunak yang telah mengimplementasikan teknologi WYSIWYG (what you see is what you get) yakni kemampuan menampilkan hasil pencetakan yang sama dengan tampilannya di layar monitor. Teknologi WYSIWYG memungkinkan pengguna menulis sekaligus mengatur tata letak dokumen sampai menjadi naskah yang siap naik ke mesin cetak.










5. PETA KOMPETENSI
Peta kompetensi Kegiatan B1 ini adalah sebagai berikut:

Gambar B1- 1 Peta Kompetensi Kegiatan B1
Sebelum menjalankan latihan, tugas terstruktur, maupun tugas mandiri, peserta pelatihan harus mampu:
a. Menjalankan Microsoft Word
b. Mengenal tampilan antarmuka Microsoft Word, dengan mengenali bagian-bagian pentingnya, misalnya: area kerja, nama dan fungsi ikon, serta nama dan fungsi menu.
c. Mengatur tata letak naskah, terutama ukuran margin dan orientasi naskah.
d. Menyimpan dan mencetak naskah.
6. LANGKAH KEGIATAN
A. Menjalankan Microsoft Word
Menjalankan Microsoft Word dapat dilakukan dengan beberapa cara. Yang paling umum adalah:
1. Klik ikon Microsoft Word yang ada di layar desktop (ini hanya bisa dilakukan kalau ada ikon Microsoft Word di layar desktop), atau
2. Klik menu Start [ Microsoft Word. Perlu diingat bahwa posisi ikon Microsoft Word maupun menu Microsoft Word mungkin tidak sama dengan posisi ikon dan menu pada komputer Anda.

Gambar B1- 2 Menjalankan Microsoft Word
Tampilan area kerja Microsoft Word adalah sebagai berikut:

Gambar B1- 3 Area Kerja Microsoft Word
B. Pengaturan Tata Letak Naskah
Pengaturan tata letak naskah meliputi pengaturan margin (sembir), orientasi (arah) pencetakan naskah, dan ukuran kertas yang digunakan. Margin adalah jarak antara tepi kertas dengan tepi naskah. Ada 4 (empat) margin yang harus ditentukan ukurannya (kalau Anda tidak menentukan sendiri, Microsoft Word memberikan ukuran-ukuran default, yakni ukuran-ukuran yang ditetapkan oleh Microsoft Word sendiri), yakni: margin atas, margin bawah, margin kiri, dan margin kanan. Microsoft Word memungkinkan penulisan naskah pada arah lebar kertas (orientasi portrait), atau pada arah panjang kertas (orientasi landscape). Ukuran kertas juga dapat dipilih berdasarkan ukuran-ukuran standar (baku), misalnya: Letter, Legal, A4, dan sebagainya. Anda dapat juga menentukan sendiri ukuran kertas sesuai keinginan Anda dengan memilih ukuran Custom size dan mengetikkan ukuran lebar (width) dan panjang atau tinggi (height).
Pengaturan tata letak naskah tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Klik menu File [ Page Setup, maka akan tampil kotak dialog Page Setup

Gambar B1- 1 Kotak Dialog Page Setup Margins
2. Untuk mengatur margin, klik-lah Tab Margin. Tab ini biasanya otomatis terbuka saat Anda pertama kali mengakses kotak dialog Page Setup. Perhatikan kelompok pengaturan margin (dalam gambar di atas diberi kotak. Terdapat empat margin yang dapat diatur, yakni:
a. Margin atas (Top), atau margin atas, yaitu jarak antara tepi kertas sampai baris naskah paling atas. Dalam gambar tersebut, margin atas adalah 3 cm. Margin dapat diubah dengan cara meng-klik gambar panah atas ( ) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah ( ) untuk mengurangi ukuran margin. Anda dapat juga mengetikkan ukuran margin yang Anda inginkan pada kotak isian setelah terlebih dulu menempatkan dan meng-klik kursor di dalam kotak isian.
b. Margin kiri (Left), yaitu jarak antara tepi kertas sampai ketikan pertama huruf paling kiri naskah. Dalam gambar di atas, margin kiri adalah 3 cm. Margin dapat diubah dengan cara meng-klik gambar panah atas ( ) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah ( ) untuk mengurangi ukuran margin. Anda dapat juga mengetikkan ukuran margin yang Anda inginkan pada kotak isian setelah terlebih dulu menempatkan dan meng-klik kursor di dalam kotak isian.
c. Margin bawah (Bottom), yaitu jarak antara tepi kertas sampai baris terakhir naskah pada halaman yang bersangkutan. Dalam gambar di atas, margin bawah adalah 2,5 cm. Margin dapat diubah dengan cara meng-klik gambar panah atas ( ) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah ( ) untuk mengurangi ukuran margin. Anda dapat juga mengetikkan ukuran margin yang Anda inginkan pada kotak isian setelah terlebih dulu menempatkan dan meng-klik kursor di dalam kotak isian.
d. Margin kanan (Right), yaitu jarak antara tepi kanan kertas sampai huruf paling kanan naskah. Dalam gambar di atas, margin kanan adalah 2,5 cm. Margin dapat diubah dengan cara meng-klik gambar panah atas ( ) untuk menambah ukuran margin, atau panah bawah ( ) untuk mengurangi ukuran margin. Anda dapat juga mengetikkan ukuran margin yang Anda inginkan pada kotak isian setelah terlebih dulu menempatkan dan meng-klik kursor di dalam kotak isian.
Untuk mengatur orientasi naskah (yaitu arah tulisan) mengikuti lebar kertas atau mengikuti panjang kertas, Anda dapat meng-klik pilihan Orientation. Klik (Portrait) untuk orientasi naskah portrait (arah tulisan mengikuti lebar kertas), atau klik untuk orientasi naskah landscape (arah tulisan mengikuti panjang kertas),
e. Ukuran kertas yang akan digunakan untuk mencetak naskah dapat ditentukan dengan memilih Tab Paper. Bila Anda meng-klik Tab Paper, akan tampil kotak dialog Page Setup Tab Paper sebagai berikut.

Gambar B1- 5 Kotak Dialog Page Setup|Tab Paper
Beberapa kertas dengan ukuran baku telah disediakan, misalnya: Letter, Legal, A4, dan sebagainya. Anda tinggal memilih sesuai kebutuhan. Apabila naskah Anda memerlukan ukuran kertas khusus, Anda dapat memilih ukuran: Custom size, dan kemudian mengatur ukurannya.
C. Menyimpan Naskah
Menyimpan naskah dapat dilakukan kapan saja, baik ditengah-tengah maupun di akhir penulisan naskah. Anda dianjurkan menyimpan naskah segera setelah memperoleh tulisan beberapa paragraf. Cara ini dimaksudkan agar Anda tidak kehilangan tulisan apabila tiba-tiba aliran listrik padam. Memang, program Microsoft Word akan menyimpan sementara secara otomatis tulisan Anda. Dalam keadaan default, penyimpanan sementara ini dilakukan secara periodik setiap 10 menit (selang waktu penyimpanan ini bisa diatur oleh pengguna). Akan lebih baik apabila Anda melakukan sendiri proses penyimpanan segera setelah menyelesaikan paragraf penting.
Langkah penyimpanan naskah adalah sebagai berikut.
1. Klik menu File [ Save atau Klik ikon ,
2. Maka akan tampil kotak dialog Save As seperti gambar berikut ini.

Gambar B1- 6 Kotak Dialog Save As
3. Tempatkan file di folder yang Anda inginkan, dengan memilih lokasi Save in.
4. Komputer akan menawarkan nama file, diambilkan dari beberapa kata pertama dalam naskah Anda. Bila Anda setuju dengan nama yang ditawarkan, klik tombol .
5. Anda dapat juga mengetikkan nama file yang Anda kehendaki pada kotak File name dan kemudian menekan tombol .
Disarankan agar Anda melakukan penyimpanan segera setelah menyelesaikan satu atau beberapa paragraf penting agar hasil kerja Anda tidak hilang kalau tiba-tiba aliran listrik padam. Memang, Microsoft Word secara periodik akan menyimpan secara otomatis naskah yang Anda buat. Selang penyimpanan otomatis ini biasanya 10 menit, atau sesuai dengan pengaturan yang dibuat.
Penyimpanan dapat diulang beberapa kali. Setiap kali selesai mengetik satu atau paragraf, Anda dapat meng-klik ikon atau meng-klik menu File [ Save. Pada proses penyimpanan kedua dan selanjutnya, peng-klik-an ikon atau menu File [ Save tidak akan menampilkan kotak dialog Save as. Microsoft Word hanya menyimpan ulang kondisi terkini file saja.
Kotak dialog Save As akan tampil kembali hanya jika Anda meng-klik menu File[ Save As. Langkah ini perlu dilakukan bila Anda ingin menyalin naskah yang Anda tulis, dan memberinya nama baru.
D. Mencetak Naskah
Mencetak naskah biasanya adalah proses teakhir dari seluruh aktivitas membuat naskah. Langkah pencetakan naskah adalah sebagai berikut:
1. Klik menu File [ Print, maka akan tampil kotak dialog Print.

Gambar B1- 2 Kotak Dialog Print
2. Anda dapat memilih printer yang akan digunakan untuk mencetak, disesuaikan dengan printer yang terpasang. Pada kotak dialog Print juga dapat dilakukan pengaturan jumlah cetakan (number of copies) dan halaman-halaman yang akan dicetak. Bila diinginkan mencetak keseluruhan naskah, klik tombol radio button All. Bila hanya ingin mencetak halaman yang sedang tampil saja, klik radio button Current page. Bila ingin mencetak halaman-halaman tertentu saja, ketikkan nomor-nomor halaman yang dikehendaki dengan dipisah tAnda koma (,).
3. Bila pilihan telah dilakukan, klik tombol untuk memulai proses pencetakan.
E. Membuat Naskah Sederhana
Setelah memahami penjelasan di atas, tibalah saatnya Anda berlatih menuliskan naskah sederhana dengan menggunakan Microsoft Word. Ikutilah, langkah-langkah berikut ini. Bila Anda tidak segera mengerti, lihatlah lagi penjelasan sebelumnya.
1. Jalankan Microsoft Word
2. Amati tampilan antarmuka Microsoft Word dan kenali ikon-ikon penting
3. Atur tata letak naskah dengan ketentuan sebagai berikut. Lihat kembali cara mengatur tata letak naskah pada bagian ”b. Pengaturan Tata Letak Naskah”
a. Margin atas (Top margin : 3 cm)
b. Margin bawah (Botom margin : 2,5 cm)
c. Margin kiri (Left margin : 3 cm)
d. Margin kanan (Right margin : 2,5 cm)
e. Orientasi halaman : Portrait
f. Ukuran kertas (Paper size) : A4
4. Ketik naskah yang ada di dalam kotak berikut ini. Jangan tekan tombol Enter (8 ) sebelum menemui tanda 8 .
















5. Untuk sementara, simpanlah naskah yang Anda buat. Lihat dan baca kembali bagian “c. Menyimpan Naskah” di atas.
6. Sampai saat ini, naskah yang Anda buat mungkin akan tampak seperti gambar berikut ini.

Gambar B1- 3 Hasil Sementara Naskah Sederhana
7. Membuat paragraf dalam naskah menjadi rata kiri-kanan, dapat dilakukan dengan mem-blok paragraf yang diinginkan dan kemudian meng-klik ikon .
Cara memblok adalah sebagai berikut.
• Tempatkan insertion point atau tanda sisip (berbentuk I berkedip, yang diperoleh bila Anda meng-klik mouse) di sebelah kiri huruf paling kiri dari paragraf yang akan diatur.
• Tekan tombol kiri mouse, kemudian geser mouse ke seluruh paragraf yang akan diatur. Lepaskan tombol kiri mouse setelah semua huruf dalam paragraf terblok hitam.







Hasil dari langkah ke-7 di atas adalah sebagai berikut.

Gambar B1- 4 Hasil Perataan Kiri-Kanan Naskah
Perhatikan tepi paragraf yang semula tidak rata kanan, menjadi rata kiri kanan (tanda panah dalam gambar).
Lakukan hal yang sama untuk paragraf berikutnya.
Menambah jarak antar paragraf, dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
• Tempatkan insertion point atau tanda sisip di sembarang posisi pada naskah.
• Klik tombol kanan mouse sehingga tampil menu konteks, yakni kotak berisi menu yang tampil saat tombol kanan mouse ditekan. Tampilan menu konteks adalah seperti gambar berikut ini.

Gambar B1- 5 Menu Konteks
• Pilih (klik kiri) menu Paragraph. Maka akan tampil kotak dialog Paragraph.

Gambar 1 Kotak Dialog Paragraph
• Perhatikan isi Tab Indent and Spacing. Pada bagian Spacing terdapat kolom drop down list yang dapat di atur isinya dengan meng-klik panah naik (p) atau panah turun (q). Pilihlah kolom After dengan isian 6 pt. kemudian klik tombol . Maka hasil akhirnya adalah sebagai berikut.

Gambar B1- 6 Hasil akhir Kegiatan B1
Demikianlah secara singkat petunjuk mengetik dengan menggunakan Microsoft Word. Jangan lupa, simpanlah hasil kerja Anda di dalam hardisk atau flashdisk.
7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
A. Tugas terstruktur
a. Buatlah naskah seperti yang ditunjukkan hasilnya pada Lampiran 1.
b. Simpan hasilnya ke dalam flashdisk Anda (untuk disimpan sebagai bagian dari kemasan portofolio Anda).
B. Tugas Mandiri
Ketiklah dengan Microsoft Word naskah Case Study yang Anda buat. Ketentuan pengetikannya adalah sebagai berikut.
• Margin kiri dan margin atas adalah 3 sentimeter (cm).
• Margin kanan dan margin bawah adalah 2,5 sentimeter (cm).
• Orientasi halaman adalah portrait.
• Jenis/ukuran kertas adalah A4.
• Jarak antar paragraf adalah 12 pt, dan jarak antar baris dalam paragraf (spasi) adalah 1,5 baris.
8. SUMBER BELAJAR
a. Dokumen digital yang diunduh (download) dari situs Universitas Kristen Duta Wacana (http://www2.ukdw.ac.id/kuliah/si/SI4012/materi/word.pdf), salinannya (hardcopy) disertakan sebagai lampiran. Halaman 1 sampai 10 sangat membantu Anda menyelesaikan Unit Kegiatan B1 ini. Dokumen diunduh pada tanggal 12 September 2008.
b. Bahan Belajar Mandiri PJJ S1 PGSD “Komputer dan Media Pendidikan di Sekolah Dasar”, terutama Unit 4: Kegunaan dan Fungsi Program Aplikasi Komputer, Sub Unit 1: Pengolahan Kata dengan Microsoft Word.
c. Dokumen digital “Mengenal MS Word” yang diunduh dari situs http://www.sanctaursula-jkt.sch.id/html/info/word. doc pada tanggal 12 September 2008. Salinannya disertakan sebagai lampiran.
LAMPIRAN 1







Model pembelajaran langsung secara empirik dilAndasi oleh teori belajar yang berasal dari rumpun perilaku (behavorial family), khususnya yang dikembangkan oleh psikolog bidang training and behavioral. Teori belajar perilaku menekankan pada perubahan perilaku sebagai hasil belajar yang dapat diobservasi. Menurut teori ini, belajar bergantung pada pengalaman, termasuk pemberian umpan balik dari lingkungan (Slavin, 2003:165).
Teori perilaku diawali dengan penelitian mengenai dampak pemberian rangsangan terhadap perilaku refleks, seperti yang diteliti oleh Ivan Pavlov. Prinsip penggunaan teori perilaku ini dalam belajar adalah pemberian penguatan akan meningkatkan perilaku yang diharapkan. Penguatan melalui umpan balik pada setiap tahapan tugas yang diberikan kepada siswa merupakan dasar praktis penggunaan teori ini dalam pembelajaran.
Para ahli psikologi perilaku memfokuskan pekerjaannya pada cara-cara melatih seseorang untuk menguasai sejumlah keterampilan kompleks yang melibatkan kerja yang akurat dan presisi dan melibatkan koordinasi dengan orang lain. Prinsip pembelajaran langsung difokuskan pada konseptualisasi kinerja siswa ke dalam tujuan yang akan dicapai melalui pelaksanaan tugas-tugas yang harus dilakukan, dan pengembangan aktivitas latihan untuk memantapkan penguasaan setiap komponen tugas yang diberikan. Istilah directive digunakan untuk menekankan bahwa dalam pembelajaran siswa dapat meniru perilaku atau keterampilan yang diperagakan atau diinstruksikan oleh guru. Strategi directive didasarkan pada teori belajar rumpun perilaku, khususnya yang diajukan oleh Bandura.













BAHAN BELAJAR MANDIRI



























1. PENGANTAR
Dalam naskah-naskah untuk kegiatan pembelajaran, baik naskah Rencana Persiapan Pembelajaran maupun Materi Pembelajaran, seringkali diperlukan daftar maupun tabel untuk meningkatkan keterbacaan naskah. Tabel diperlukan untuk menuliskan butir-butir informasi yang dipisahkan dalam kelompok-kelompok tertentu. Butir-butir itu sendiri dapat ditulis dengan menggunakan fasilitas daftar bernomor (numbered list) maupun daftar bertanda (bulleted list).
Pada kegiatan B2 ini Anda akan belajar menggunakan Microsoft Word untuk membuat naskah yang di dalamnya memuat daftar dan tabel, baik daftar bernomor maupun daftar bertanda.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, peserta diharapkan:
a. Mampu membuat naskah yang di dalamnya terdapat tabel dan daftar.
b. Mampu mengatur tampilan isi dan ukuran sel dalam tabel.
c. Mampu membuat daftar bernomor dengan berbagai pilihan penomoran.
d. Mampu membuat daftar bertanda dengan berbagai pilihan tanda.
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru) yang di dalamnya sudah terpasang perangkat lunak Microsoft Word 2002/2003
b. Buku/Modul Bahan Belajar Mandiri Latihan TIK Unit I: Mengolah Naskah dengan Microsoft Word 2002/2003
c. Buku Kerja Guru



4. PENJELASAN SINGKAT
Daftar (list) diperlukan untuk menuliskan butir-butir informasi yang merupakan bagian-bagian dari sebuah informasi yang lebih lengkap dan utuh. Bila penjabaran atas bagian-bagian informasi itu lebih kompleks, dapat digunakan tabel.
Microsoft Word memiliki fasilitas pembuatan daftar dan tabel yang cukup lengkap, termasuk pengaturan tata letak tampilan maupun asesori-asesorinya. Daftar (list) dalam Microsoft Word dibedakan menjadi dua jenis, yaitu daftar bernomor (numbered list) dan daftar bertanda (bulleted list). Daftar bernomor diperlukan apabila Anda menginginkan masing-masing butir informasi yang disusun dicantumkan dengan menggunakan sistem penomoran, baik dengan angka maupun huruf. Sebaliknya, daftar bertanda dapat digunakan untuk mendaftar butir-butir informasi yang disusun tanpa sistem penomoran. Masing-masing butir ditulis dengan menggunakan tanda-tanda, sekedar untuk memisahkan butir satu dengan butir lainnya.
Microsoft Word juga memberikan kemudahan pembuatan tabel termasuk format maupun tampilan isinya. Berbagai format tabel yang umumnya digunakan dapat langsung dipilih dengan memilih menu, sementara disediakan pula keleluasaan bagi Anda untuk membuat sendiri format tampilan tabel sesuai keinginan.
5. PETA KOMPETENSI

Gambar B2- 1 Peta Kompetensi Kegiatan B2
Target Kegiatan B2 adalah Anda mampu membuat naskah yang di dalamnya berisi daftar (bertanda dan/atau bernomor) dan naskah dengan tabel. Prasyarat mengikuti kegiatan ini adalah Anda sudah mempu membuat naskah sederhana dengan Microsoft Word (yakni Unit kegiatan B1). Setelah menguasai cara pembuatan naskah berisi daftar dan tabel, Anda diharapkan dapat mengerjakan latihan dan tugasyang diberikan.
6. LANGKAH KEGIATAN
A. Membuat Naskah dengan Daftar Bernomor dan Daftar Bertanda
Berikut ini adalah contoh daftar bernomor dan daftar bertAnda yang dibuat dengan Microsoft Word.

Gambar B2- 2 Contoh Daftar Bernomor dan Daftar Bertanda
Naskah seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas dapat dibuat dengan mengikuti panduan berikut ini.
1. Jalankan Microsoft Word. Perhatikan bahwa pada akhir sesi ini, naskah yang Anda tulis akan tampak seperti gambar berikut ini.

Gambar B2- 3 Tampilan naskah pada akhir sesi

2. Pada area kerja, mulailah mengetik: [Pada umumnya, komputer dilengkapi dengan perangkat-perangkat yang dapat dikategorikan sebagai :]. Kemudian, tekan tombol Enter. Hasil dari langkah ini akan tampak sebagai berikut.

Gambar B2- 4 Tampilan hasil langkah 2
3. Klik menu Format  Bullet and Numbering.

Gambar B2- 5 Tampilan langkah 3
4. Setelah langkah 3 dilakukan, akan tampil kotak dialog Bullets and Numbering. Ada dua tab yang akan Anda gunakan, yakni: Tab Bulleted dan Tab Numbered
5. Pada Tab Numbered yang tampil, pilihlah jenis penomoran dengan angka, kemudian klik tombol .


Gambar B2- 6 Tab Numbered dan Tab Bulleted

Gambar B2- 7 Memilih jenis penomoran
6. Setelah langkah 5, akan tampil angka 1 pada sisi kiri naskah, maju ke dalam area teks sebanyak beberapa karakter (jarak majunya ini dapat diatur tersendiri). Ketikkan butir-butir informasi seperti yang ditunjukkan pada gambar hasil akhir sesi ini.
7. Setelah tiga butir informasi diketikkan seperti contoh, maka hasil sementara naskah Anda kira-kira seperti gambar berikut.

Gambar B2- 8 Hasil sementara pengetikan daftar bernomor.
8. Selanjutnya, tekan Enter, maka akan muncul angka 4. Untuk menghilangkan angka 4, karena kita akan mulai dengan paragraf baru, tekan Enter sekali lagi. Untuk mengembalikan posisi kursor tepat di bawah baris terakhit, tekan tombol Backspace.
9. Lanjutkan penulisan dengan mengetikkan: [Perangkat berikut ini digolongkan sebagai perangkat masukan:]. Kemudian tekan Enter agar kursor berpindah ke baris berikutnya. Setelah langkah ini, tampilan naskah Anda kira-kira seperti gambar berikut ini.


Gambar B2- 9 Tampilan naskah setelah langkah 9

10. Selanjutnya, kembali klik menu Format  Bullet and Numbering. Kali ini, pilihlah Tab Bulleted. Pilih ikon untuk memilih tanda () sebagai penanda butir. Kemudian klik tombol .



Gambar B2- 10 Kotak Dialog Bullets and Numbering, Tab Bulleted
11. Perhatikan bahwa langkah 10 menyebabkan seluruh daftar, termasuk daftar bernomor yang telah Anda buat, menjadi daftar bertAnda. Klik ikon Undo untuk memulihkannya.


Gambar B2- 11 Hasil langkah 11, sebelum ikon Undo di-klik.

Gambar B2- 12 Hasil langkah 11 setelah tombol Undo di-klik
12. Lanjutkan dengan mengetikkan daftar isian. Tekan tombol Enter setiap mengakhiri isian. Bila langkah ini selesai, tampilan naskah Anda adalah seperti gambar berikut ini.

Gambar B2- 13 Hasil akhir pengetikan daftar
Sampai di sini, Anda telah berhasil membuat naskah yang memuat daftar. Jangan lupa, simpanlah hasil kerja Anda di dalam flashdisk atau hardisk komputer. Hasil kerja ini akan menjadi bagian dari dokumen portofolio Anda.
B. Membuat Naskah dengan Tabel
Tabel diperlukan untuk menyajikan butir-butir informasi dalam kelompok-kelompok tertentu sehingga informasi yang disajikan lebih mudah dipahami. Pada kegiatan berikut ini Anda dibimbing untuk membuat tabel berisi suatu kegiatan pembelajaran. Hasil akhir, sekaligus naskah yang akan diketik pada sesi ini disertakan pada halaman lampiran.
Langkah membuat tabel seperti ditunjukkan pada lampiran adalah sebagai berikut:
1. Jalankan Microsoft Word, bila Anda belum menjalankannya.
2. Ketikkan: [Kegiatan Pembelajaran]. Tekan tombol Enter.
3. Pada naskah contoh, teks [Kegiatan Pembelajaran] ditulis dengan font jenis MS Trebuchet dengan ukuran 14. Untuk membuatnya sesuai dengan contoh pada lampiran, blok-lah teks tersebut. Kemudian, klik pilihan font dan ukurannya.

Gambar B2- 14 Mengubah ukuran teks
4. Tempatkan tanda sisip (insertion point) di bawah teks [Kegiatan Pembelajaran], kemudian klik menu Table  Insert  Table. Langkah ini akan menampilkan kotak dialog Insert Table.

Gambar B2- 15 Menampilkan kotak dialog Insert Table
5. Pada kotak dialog Insert Table, pilih banyaknya baris dan kolom yang diperlukan. Penting untuk dipastikan jumlah kolom yang akan diperlukan. Sedangkan jumlah baris akan mudah ditambah atau dikurangi. Pada contoh, jumlah kolom ada 2. Jumlah baris dipilih saja 5, karena nantinya dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan.

Gambar B2- 16 Memilih jumlah kolom dan baris tabel

6. Setelah tombol di-klik, maka akan tampil tabel dengan jumlah baris dan kolom seperti yang dikehendaki. Perhatikan bahwa kedua kolom sama lebarnya. Anda dapat mengatur lebarnya bila diperlukan.

Gambar B2- 17 Tabel dengan 2 kolom dan 5 baris

7. Sesuai contoh, kolom pertama lebih sempit daripada kolom kedua. Mengatur lebar kolom dapat dilakukan dengan:
8. Tempatkan tanda sisip (insertion point) pada batas antar kolom sampai tanda sisip berubah menjadi menjadi tanda (║). Seret (drag) batas kolom ke kiri sesuai kebutuhan.
9. Lepaskan tekanan pada tombol kanan mouse pada saat lebar kolom telah sesuai dengan kebutuhan. Hasilnya kira-kira tampak seperti pada gambar berikut ini.
10. Mulailah mengetik pada baris perta kolom pertama. Untuk berpindah kolom atau baris gunakan tanda panah (, , , atau ) pada tombol keyboard. Penekanan tombol Enter hanya menyebabkan pemindahan baris ketikan dalam sel, tidak akan memindahkan kursor.

Gambar B2- 18 Mengubah ukuran kolom
11. Gambar berikut ini menunjukkan hasil penulisan pada dua baris pertama tabel.

Gambar B2- 19 Hasil sementara penulisan tabel
12. Teruskan penulisan sampai baris terakhir. Bila jumlah baris tabel yang disiapkan ternyata kurang, Anda dapat menambah baris tabel dengan cara sebagai berikut.
13. Tempatkan kursor pada sebelah kanan (di luar) bawah batas tabel.
14. Tekan tombol Enter.

Gambar B2- 20 Penempatan kursor untuk menambah baris
15. Penekanan tombol Enter satu kali, akan menambah satu baris tabel.

Gambar B2- 21 Baris telah ditambahkan
7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
a. Tugas terstruktur
1. Buatlah naskah seperti yang ditunjukkan hasilnya pada Lampiran 1.
2. Simpan hasilnya ke dalam flashdisk Anda (untuk disimpan sebagai bagian dari kemasan portofolio Anda).
b. Tugas Mandiri
1. Ketiklah dengan Microsoft Word naskah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang di dalamnya memuat tabel kegiatan pembelajaran seperti yang dicontohkan pada kegiatan ini.
8. SUMBER BELAJAR
a. Dokumen digital yang diunduh (download) dari situs Universitas Kristen Duta Wacana ( http://www2.ukdw.ac.id/kuliah/si/SI4012/materi/word.pdf), salinannya (hardcopy) disertakan sebagai lampiran. Halaman 1 sampai 10 sangat membantu Anda menyelesaikan Unit Kegiatan B1 ini.
b. Bahan Belajar Mandiri PJJ S1 PGSD “Komputer dan Media Pendidikan di Sekolah Dasar”, terutama Unit 4: Kegunaan dan Fungsi Program Aplikasi Komputer, Sub Unit 1: Pengolahan Kata dengan Microsoft Word.
c. Dokumen digital “Mengenal MS Word” yang diunduh dari situs http://www.sanctaursula-jkt.sch.id/html/info/word.doc pada tanggal 12 September 2008.

LAMPIRAN 1
Lembar Penilaian Proses Belajar
No Elemen yang dinilai Skor Maksimal Penilaian
Siswa Guru
1 Menggunakan konsep sains secara tepat 10
2 Penjelasan pendukung cukup rinci untuk menjelaskan konsep 20
3 Penyajian terdiri atas permulaan yang jelas, isi yang terorganisasi, dan penutup yang jelas 20
4 Kualitas suara (volume, artikulasi, dan antusiasme) cukup baik 10
5 Bahasa tubuh (kontak mata, postur, dan gerak tubuh) digunakan secara efektif 10
6 Humor digunakan secara tepat 10
7 Memberi audiens waktu untuk berfikir 10
8 Memberikan respon yang baik pada pertanyaan audiens 10
Total skor 100




BAHAN BELAJAR MANDIRI

























1. PENGANTAR
Seringkali Anda harus menulis naskah yang di dalamnya terkandung rumus atau teks yang penulisannya mirip dengan penulisan rumus. Demikian juga dalam menulis materi, terutama yang terkait dengan matematika dan ilmu pengetahuan alam. Oleh karena itu, keterampilan mengetikkan rumus dengan Microsoft Word perlu dipelajari.
Untuk kegiatan ini, perlu dipastikan bahwa di dalam Microsoft Word yang Anda pakai telah dipasangi program tambahan (add in) Microsoft Equation 3.0. Program tambahan ini biasanya dipilih saat memasang (meng-install) program, melalui menu pilihan. Tanyakan pada teknisi komputer di laboratorium komputer tempat Anda berlatih bila Anda tidak tahu apakah Microsoft Equation 3.0 terpasang atau tidak.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, Anda diharapkan:
a. Dapat menuliskan rumus matematika dengan menggunakan program add in Microsoft Equation dalam Microsoft Word
b. Dapat menuliskan naskah yang di dalamnya terdapat rumus matematika dengan menggunakan program add in Microsoft Equation dalam Microsoft Word
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru) yang di dalamnya sudah terpasang perangkat lunak Microsoft Word 2002/2003 lengkap dengan program add-in Microsoft Equation 3.0
b. Buku/Modul Bahan Belajar Mandiri Latihan TIK Unit Kegiatan B3: Membuat Naskah berisi Rumus/Formula
c. Buku Kerja Guru

4. PENJELASAN SINGKAT
Microsoft Word sebenarnya tidak dirancang untuk menuliskan formula matematika. Oleh karena seringkali naskah memerlukan penulisan rumus atau yang dituliskan seperti menuliskan rumus matematika, Microsoft memberikan program kecil yang dapat ditambahkan ke dalam Microsoft Word. Penambahan program kecil ini (programnya dinamakan Micosoft Equation) umumnya dilakukan saat pemasangan (install) program. Meskipun demikian, dimungkinkan menambahkan program Microsoft Equation ini kapan saja dibutuhkan.
Bagi Microsoft Word, Microsoft Equation dianggap sebagai objek yang akan dipanggil saat diperlukan. Pada saat terpanggil, Microsoft Equation menampakkan dirinya sebagai kotak dialog yang di dalamnya berisi pola atau template penulisan variabel. Kotak dialog Microsoft Equation adalah seperti tampak pada gambar berikut ini.

Gambar B3- 1 Kotak dialog Equation
Terdapat 19 jenis pola yang dapat dipilih dari kotak dialog Equation, yakni (dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah): Relational symbols, Spaces and ellipses, Embellishments, Operator symbols, Arrow symbols, Logical symbols, Set theory symbols, Micellaneous symbols, Greek characters (lower case), Greek characters (uppercase), Fence templates, Fraction and radical templates, Subscript and superscript templates, Summation templates, Integral templates, Underbar and overbar templates, Labeled arrow templates, Products and set theory templates, dan Matrix templates.


5. PETA KOMPETENSI

Gambar B3- 2 Peta Kompetensi Kegiatan B3
Target kegiatan B3 adalah Anda mampu membuat naskah yang di dalamnya berisi rumus/formula. Ketrampilan prasyarat yang diperlukan adalah kemampuan mengetikkan naskah sederhana dengan Microsoft Word. Setelah mengenal dan mampu menggunakan program add-on Microsoft Equation 3.0, Anda dapat mengerjakan latihan dan tugas yang diberikan.
6. LANGKAH KEGIATAN
Dalam kegiatan B3 ini, Anda diminta membuat naskah sesuai contoh pada lampiran 1. Untuk membuat naskah yang di dalamnya terdapat rumus seperti contoh tersebut, lakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Ketikkan judul teks [Uji Validitas Tes] dan teks baris berikutnya [Untuk menguji validitas butir soal pilihan ganda digunakan teknik korelasi product moment. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:]. Hasil dari langkah ini akan tampak seperti pada gambar berikut ini.


Gambar B3- 3 Tampilan hasil langkah 1
2. Perhatikan bahwa insertion point ada di bawah baris teks terakhir. Dengan insertion point pada posisi tersebut, klik menu InsertObject, maka akan tampil kotak dialog Object.


Gambar B3- 4 Klik menu Insert  Object, kemudian tampil kotak dialog Object
3. Setelah tombol di-klik, akan tampil area penulisan dan menu rumus seperti pada gambar berikut ini.

Gambar B3- 5 Kotak dialog Equation dan area penulisan rumus
4. Perhatikan bahwa Anda akan memulai dengan menuliskan simbol . Mula-mula, pada area penulisan rumus, ketiklah huruf [r]. Kemudian pada kotak dialog Equation, klik-lah kotak pada baris kedua kolom ketiga (yaitu kotak Subscript and subscription template). Pilih (klik) simbol subscript sehingga tanda sisip (insertion point) di area penulisan rumus berpindah ke posisi subscript. Agar lebih jelas, perhatikan gambar berikut ini.


Gambar B3- 6 Mengetikkan xy pada posisi subscript
5. Tekan tombol panah kanan pada keyboard () sehingga tanda sisip muncul sejajar dengan simbol r . Ketik tanda = . Sampai di sini, hasil pengetikan rumus Anda seharusnya adalah sebagai berikut.

Gambar B3- 7 Hasil langkah 5
6. Berikutnya adalah memilih templat atau pola pecahan dan akar (Fraction and radical templates), karena bentuk rumus yang akan dibuat adalah bentuk pecahan (ada penyebut dan ada pembilang). Klik pola pecahan yang sesuai (yaitu pola pada baris pertama kolom pertama dari kotak Fraction and radical templates). Pada langkah ini akan tampil pola pecahan di area penulisan rumus. Lihat gambar berikut.

Gambar B3- 8 Memilih template atau pola pecahan
7. Pada langkah selanjutnya, Anda bisa memulai pengetikan pada bagian pembilang (bagian atas pecahan) atau penyebut (bagian bawah pecahan). Misalnya, Anda ingin menulis bagian pembilang lebih dahulu, klik-lah kotak pembilang sampai tanda sisip berada dalam kotak pembilang. Lalu, ketiklah huruf N. Perhatikan bahwa di sebelah kanan huruf N terdapat simbol sigma (Σ). Maka dari kotak dialog Equation, pilihlah kotak Summation templates dan pilih pola atau template yang sesuai.


Gambar B3- 9 Tampilan hasil langkah ke-7
8. Berikutnya, ketik xy -. Sampai tahap ini mestinya hasil pekerjaan Anda adalah seperti gambar berikut ini.

Gambar B3- 10 Tampilan setelah langkah 8
9. Lanjutkan pengetikan dengan memilih template tanda kurung (Fence template, baris kedua kolom kesatu pada kotak dialog Equation). Klik template yang sesuai. Di dalam tanda kurung terdapat simbol Σ, maka Anda harus memilih lagi simbol yang sesuai pada Summation template. Demikian seterusnya, sehingga baris pembilang selesai Anda kerjakan. Pada saat ini, hasil pekerjaan Anda semestinya adalah seperti tampak pada gambar berikut ini.

Gambar B3- 11 Bagian pembilang telah diselesaikan
10. Untuk memulai penulisan bagian penyebut, klik-lah kotak pada penyebut sehingga tanda sisip (insertion point) sekarang berada di dalam kotak tersebut. Perhatikan bahwa bagian terluar dari penyebut adalah tanda akar (√). Maka Anda harus memilih terlebih dahulu tanda √ yang sesuai di dalam kotak Fraction and radical templates. Klik-lah tanda yang sesuai. Maka tanda akar (√) akan tampil di sisi penyebut seperti gambar berikut ini.

Gambar B3- 12 Memulai pengetikan bagian penyebut
11. Seperti yang barangkali telah Anda duga, selanjutnya pilihlah tanda kurung siku (yang terdapat pada kotak Fence templates) karena rumus selanjutnya ditulis di dalam tanda kurung siku. Kemudian ketik N.
12. Setelah huruf N, Anda harus memilih template sigma (Σ) yang diikuti dengan variabel (x) berpangkat. Template Σ tersebut berada dalam kotak Summation templates, sedangkan tanda variabel berpangkat (x2) dapat diambil dari Subscript and superscript templates.

Gambar B3- 13 Tampilan hasil langkah 12

13. Perhatikan bahwa variabel x berpangkat 2, jadi ketikkan angka 2 ketika tanda sisip berada dalam kotak penulisan. Selanjutnya tekan tombol panah kanan () sehingga tanda sisip (insertion point) sejajar dengan variabel x. Kemudian ketikkan tanda – (minus).
14. Selanjutnya, pilih template tanda kurung, lalu pilih tanda sigma (Σ). Sekarang tanda sisip berada dalam kotak variabel di depan Σ. Ketikkan x.
15. Tekan tombol panah kanan () dua kali. Pada saat ini, tanda sisip berada di sebelah kanan tanda kurung. Lihat gambar berikut ini.

Gambar B3- 14 Posisi tanda sisip pada langkah 15
16. Perhatikan bahwa variabel x berpangkat 2, jadi ketikkan angka 2 ketika tanda sisip berada dalam kotak penulisan. Selanjutnya tekan tombol panah kanan () sehingga tanda sisip (insertion point) sejajar dengan variabel x. Kemudian ketikkan tanda – (minus).
17. Selanjutnya, pilih template tanda kurung, lalu pilih tanda sigma (Σ). Sekarang tanda sisip berada dalam kotak variabel di depan Σ. Ketikkan x.
18. Tekan tombol panah kanan () dua kali. Pada saat ini, tanda sisip berada di sebelah kanan tanda kurung. Lihat Gambar B3-15.
19. Sekarang pilihlah template variabel berpangkat, yang ada dalam kotak Subscript and superscript templates. Ketik angka 2. Gambar berikut ini menjelaskan langkah penulisan yang Anda lakukan.
20. Sekarang pilihlah template variabel berpangkat, yang ada dalam kotak Subscript and superscript templates. Ketik angka 2. Gambar berikut ini menjelaskan langkah penulisan yang Anda lakukan.

Gambar B3- 15 Tampilan hasil langkah 16
21. Tekan tombol panah kanan () 4 kali sampai posisi tanda sisip berada di sebelah kanan tanda kurung siku. Lanjutkan langkah dengan memilih lagi template kurung siku seperti langkah ke-11. Sampai saat ini mestinya secara logis Anda bisa meneruskan pengetikan bagian penyebut. Bila selesai, hasilnya seharusnya menjadi seperti berikut ini.


Gambar B3- 16 Hasil akhir penulisan naskah dengan rumus
22. Bila penulisan rumus selesai, gerakkan mouse sehingga kursor berada di luar area penulisan rumus. Klik satu kali tombol kiri mouse, maka Anda akan keluar dari area penulisan.
23. Langkah selanjutnya tentu tidak sulit lagi bagi Anda. Hasil akhirnya adalah seperti tangkapan layar (screen capture) berikut ini.

Gambar B3- 17 Hasil akhir pengetikan rumus di dalam naskah

7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
a. Tugas terstruktur
Kerjakan kegiatan seperti yang ditulis dalam sub bab F di atas langkah demi langkah sehingga dihasilkan rumus seperti tertulis dalam Lampiran 1.
b. Tugas Mandiri
Buatlah naskah pembelajaran (RPP atau materi pelajaran) yang di dalamnya memuat rumus atau teks yang ditulis dengan menggunakan fasilitas Microsoft Equation.
8. SUMBER BELAJAR
1. Dokumen digital yang diunduh (download) dari situs Universitas Kristen Duta Wacana (http://www2.ukdw.ac.id/kuliah/si/SI4012/materi/word.pdf), salinannya (hardcopy) disertakan sebagai lampiran. Dokumen diunduh pada tanggal 12 September 2008.
2. Bahan Belajar Mandiri PJJ S1 PGSD “Komputer dan Media Pendidikan di Sekolah Dasar”, terutama Unit 4: Kegunaan dan Fungsi Program Aplikasi Komputer, Sub Unit 1: Pengolahan Kata dengan Microsoft Word.
3. Dokumen digital “Mengenal MS Word” yang diunduh dari situs http://www.sanctaursula-jkt.sch.id/html/info/word.doc pada tanggal 12 September 2008. Salinannya disertakan sebagai lampiran.

LAMPIRAN 1
Uji Validitas Tes
Untuk menguji validitas butir soal pilihan gAnda digunakan teknik korelasi product moment. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut.


dengan
= koefisien korelasi product moment
= jumlah responden





















BAHAN BELAJAR MANDIRI



























1. PENGANTAR
Dalam kegiatan sehari-hari, sebagai guru, Anda tentu harus menilai siswa, menabulasikan penilaian tersebut, dan melakukan pengolahan atas nilai-nilai siswa (misalnya: mengurutkan, menghitung nilai rerata siswa seluruh kelas, meranking, dan sebagainya).
Microsoft Excel sangat tepat digunakan untuk melakukan pengolahan data yang terdiri atas angka-angka yang harus dihitung, diurutkan, dan sebagainya. Pada kegatan ini, Anda diminta untuk membuat lembar data sederhana berupa daftar nilai mahasiswa. Berdasarkan data nilai harian, nilai ujian tengah semester, dan nilai ujian akhir semester, Anda diminta menghitung nilai rapor masing-masing siswa.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, peserta diharapkan:
1. Mampu mengisikan data ke dalam sel-sel lembar kerja Microsoft Excel
2. Mampu mengolah data berdasarkan formula tertentu
3. Mampu membuat format tabel sesuai dengan kebutuhan
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru) yang di dalamnya sudah terpasang perangkat lunak Microsoft Excel 2002/2003 (atau Microsoft Office XP)
b. Buku/Modul Bahan Belajar Mandiri Latihan TIK Unit C1: Membuat Lembar Kerja Sederhana dengan Microsoft Excel 2002/2003
c. Buku Kerja Guru

4. PENJELASAN SINGKAT
Microsoft Excel adalah program yang merupakan bagian dari paket Microsoft Office (bersama-sama dengan Microsoft Word, Microsoft PowerPoint, Microsoft Access, dan Microsoft FrontPage) untuk mengolah data dalam format baris dan kolom. ‘Data’ dalam konteks ini adalah angka yang mewakili skor, nilai, mata uang, dan sebagainya.
Sebagai guru, Microsoft Excel dapat Anda gunakan untuk membuat daftar nilai, membuat administrasi keuangan, rencana usulan anggaran, dan sebagainya. Pada tingkat lanjut, Microsoft Excel bahkan dapat digunakan untuk mengolah data hasil penelitian, mengambil keputusan berdasarkan data yang telah terkumpul, dan sebagainya.
5. PETA KOMPETENSI

Gambar C1- 1 Peta Kompetensi Kegiatan C1
Target Kegiatan C1 adalah Anda dapat menggunakan Microsoft Excel untuk mengolah data secara sederhana. Agar kemampuan itu Anda kuasai, mula-mula anda harus bisa menjalankan Microsoft Excel dan mampu memahami tampilan layarnya. Selanjutnya, Anda harus mampu memasukkan data ke dalam lembar kerja Microsoft Excel , mengolahnya dengan fungsi-fungsi sederhana, dan kemudian memformat tampilan tabel. Setelah keterampilan-keterampilan tersebut Anda kuasai, Anda akan dapat mengerjakan latihan dan tugas yang diberikan.
6. LANGKAH KEGIATAN
A. Menuliskan Data pada Lembar Kerja (Worksheet)
Data pada Excel dituliskan secara berurut pada baris dan kolom yang diinginkan. Misalnya, kita ingin mengisikan data seperti tabel berikut ini.
Tabel 1 Daftar Nilai Siswa
Nama NIS NH (p) NTS (q) NU (r) NR
Doni Danardono 200210001 67 70 80
Robert Parengkuan 200210002 75 70 75
Anjasmara 200210004 80 75 70
Rini Iswantini 200210005 90 75 80
Dinah Kandi 200210006 86 85 90
Aurora Tambunan 200210007 65 80 90
Lita Safarini 200210007 87 90 80
Endah Kamiswati 200210008 50 85 80
Kabul 200210009 87 85 85
Kristin Welas Asih 200210010 69 80 55
Rido Prayuda 200210013 75 65 75
Astin Sekarwangi 200210014 74 80 75
James Dananjaya 200210015 70 75 80
Sekar Suminar 200210017 68 70 80
Galih Rakasiwi 200210018 76 70 75
Prastowo Aji 200210021 75 85 80

Keterangan:
NIS = Nomor Induk Siswa
NH (p) = Nilai Harian (p)
NTS (q) = Nilai Ujian Tengah Semester (q)
NU (r) = Nilai Ujian Semester (r)
NR = Nilai Rapor

Langkah-langkah penulisannya dengan Microsoft Excel adalah sebagai berikut.
1. Jalankan program Microsoft Excel , maka akan tampil halaman berisi baris dan kolom sperti di bawah ini. Perhatikan bahwa baris-baris diberi nama secara urut 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. Kolom-kolom diberi nama A, B, C, D, dan seterusnya. Pemberian nama ini penting karena dengan demikian tiap-tiap sel akan memiliki nama gabungan dari nama kolom dan baris (misal sel A1, A2, dan seterusnya). Kalkulasi angka yang ada di dalam sel dilakukan dengan merujuk ‘nama’ sel tersebut.

Gambar C1- 2 Tampilan Lembar Kerja Excel
2. Ketikkan pada sel A1: Nama
3. Untuk memperlebar kolom, tempatkan kursor pada batas antar kolom sampai kursor berubah menjadi (║). Seret (drag) ke arah kiri (untuk mempersempit kolom) atau ke arah kanan (untuk memperlebar kolom) sampai diperoleh lebar yang diinginkan.


Gambar C1- 3 Memperlebar/mempersempit kolom
4. Gunakan tombol  untuk menempatkan kursor ke sel B1, kemudian ketik : NIS
5. Seterusnya ketikkan data-data yang diperlukan seperti yang terlihat pada Tabel 1. Gunakan tombol panah (,,, atau ) atau klik pada sel yang diinginkan untuk memindahkan kursor.
6. Bila pengisian selesai, akan tampak hasilnya sebagai berikut.

Gambar C1- 4 Hasil akhir pengisian data


B. Mengolah Data
Terlihat pada Tabel 1 atau Gambar C1-3, kolom NR (Nilai Rapor) belum terisi. Isian sel-sel pada kolom Akhir tersebut akan dihitung berdasarkan nilai harian (p), nilai ujian tengah semester (q) dan nilai ujian semester (r). Nilai rapor (NR) dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut.

Langkah penghitungannya adalah sebagai berikut:
1. Tempatkan kursor pada sel F1 (tepat di bawah judul kolom NR)
2. Ketikkan: =((C2+D2)+(2*E2))/4 kemudian tekan  (Enter). Maka pada sel F2 akan tampil angka hasil perhitungan senilai : 74,25
3. Bila jumlah angka di belakang koma terlalu banyak atau terlalu sedikit, Anda bisa menguranginya dengan mengklik ikon Decrease Decimal atau menambahnya dengan mengklik ikon Increase Decimal.

Gambar C1- 5 Ikon Decrease Decimal dan Ikon Increase Decimal
4. Perhitungan berikutnya untuk sel F3, F4, dan seterusnya dapat dilakukan dengan meng-copy and paste (salin dan tempel) sel F2. Langkahnya adalah sebagai berikut:
5. Klik sel F2
6. Klik ikon Copy atau klik menu Edit-Copy, maka akan muncul kotak berkedip di sekeliling sel F2.


Gambar C1- 6 Klik Ikon Copy, maka sel F2 dikelilingi garis berkedip
7. Klik dan seret (click and drag) sel F3 sampai sel F17 sehingga tampak sebagai berikut ini. Tekan tombol  (Enter) (atau klik ikon Paste atau klik menu Edit|Paste)

Gambar C1- 7 Membatasi area penyalinan
8. Hasil akhirnya adalah seperti pada gambar berikut ini.


Gambar C1- 8 Hasil akhir proses penyalinan (copy)
9. Klik di sembarang sel, maka warna blok biru pada sel F3-F17 akan hilang.
C. Mengurutkan Data
Ada kalanya tabel atau daftar nilai perlu diurutkan dengan kunci pengurutan tertentu. Pada kasus data nilai siswa tersebut, mungkin perlu dilakukan pengurutan siswa menurut urutan perolehan nilai atau merankingnya berdasarkan peringkat nilainya. Kunci pengurutan, misalnya, adalah nilai rapor (kolom F). Bila nilai akhir sama, maka peringkat ditentukan oleh nilai ujian semesternya (kolom E), dan bila kedua nilai tersebut juga sama, maka selanjutnya diperiksa nilai ujian tengah semesternya (kolom D). Dengan demikian, ada tiga kunci pengurutan, berturut-turut berdasar prioritas: nilai rapor, nilai ujian semester, dan nilai ujian tengah semester.
Untuk mencoba melakukan pengurutan, agar data semula tetap ada, maka data tersebut perlu Anda salin ke dalam lembar kerja 2 (Sheet2). Pada sheet2 akan disimpan data yang telah diurutkan.
Catatan:
Setiap kali membuka file Excel yang baru, secara default Excel menyiapkan 3 worksheet dengan nama Sheet1, Sheet2, dan Sheet3. Nama-nama worksheet itu dapat kita ubah sesuai kebutuhan.
Untuk menyalin isi Sheet1 ke dalam Sheet2, langkahnya adalah sebagai berikut.
1. Blok seluruh tabel dalam Sheet1
2. Klik kanan sehingga tampil kotak menu, lalu klik pada pilihan Copy.

Gambar C1- 9 Menyalin Sheet1
3. Klik tab Sheet2 (ada di pojok kiri bawah, di dekat tombol Start), sehingga tampil lembar kosong Sheet2.
4. Tempatkan kursor pada sel A1. Klik kanan, lalu pada kotak menu yang muncul, klik pilihan Paste Special. Pada langkah ini akan tampil kotak dialog Paste Special. Klik pilihan radio button Column width, kemudian klik tombol . Langkah ini menyebabkan tersalinnya pola lebar kolom pada Sheet1 ke Sheet2. Hanya lebar kolomnya yang tersalin, sedangkan isi kolom tidak.


Gambar C1- 10 Menyalin pola lebar kolom Sheet1
5. Hasil dari langkah tersebut adalah seperti Gambar berikut ini.

Gambar C1- 11 Lebar kolom-kolom Sheet2 sama dengan lebar kolom-kolom Sheet1
6. Perhatikan bahwa kolom-kolom yang diblok dengan warna biru muda sama ukuran lebarnya dengan kolom-kolom pada Sheet1. Langkah berikutnya adalah menyalin isi tabel.
7. Tempatkan kursor di dalam area lembar kerja yang terblok warna biru muda. Klik kanan mouse, pilih Paste Special. Pada kotak dialog Paste Special, klik pilihan radio button Values, dan kemudian klik tombol .

Gambar C1- 12 Menyalin isi lembar kerja
8. Setelah tombol di-klik, maka isi Sheet1 akan tersalin ke Sheet2. Hasilnya menjadi seperti gambar berikut ini.

Gambar C1- 13 Hasil penyalinan Sheet1 ke Sheet2
D. Mengganti nama lembar kerja (worksheet)
Secara default (otomatis, oleh komputer) nama lembar kerja Excel adalah Sheet1, Sheet2, dan Sheet3. Anda dapat dapat menggantinya agar sesuai dengan isi lembar kerja. Pada contoh ini, nama Sheet1 akan diganti dengan nilaimentah dan Sheet2 diganti dengan ranking.
1. Klik kanan tab Sheet1, maka akan tampil kotak menu. Pilih dan klik Rename.


Gambar C1- 14 Mengubah nama Sheet1
2. Setelah menu Rename di-klik, maka nama Sheet1 akan tersorot (teks putih berlatar belakang hitam). Langsung ketikkan nilaimentah dan tekan Enter. Maka hasilnya adalah sebagai berikut.

Gambar C1- 15 Hasil akhir pengubahan nama Sheet1
3. Lakukan langkah serupa untuk Sheet2.

E. Mengurutkan Data pada lembar kerja ranking
Kini kita telah memiliki lembar data bernama ranking yang isinya sama dengan lembar data datamentah. Terhadap data yang ada pada lembar data ranking inilah akan kita urutkan dengan kunci pengurutan: nilai rapor (kolom F), nilai ujian semester (kolom E), lalu nilai ujian tengah semester (kolom D).
1. Klik tab ranking untuk menampilkan lembar kerja ranking.
2. Tempatkan kursor pada sembarang sel yang berisi data.
3. Klik menu Data-Sort, maka akan tampil kotak dialog Sort seperti gambar berikut ini.

Gambar C1- 16 Mengurutkan Data
4. Pada kotak dialog Sort, pilih NR(r) Akhir pada drop-down list Sort By, lalu klik radio button Descending yang ada di samping kanannya. Selanjutnya pilih NU pada drop-down list Then By, lalu klik radio button Descending yang ada di samping kanannya. Terakhir, pilih NTS(q) pada drop-down list Then By yang kedua, lalu klik radio button Descending.
5. Klik tombol . Maka hasilnya adalah seperti tampak pada Gambar 16 berikut ini. Perhatikan bahwa siswa bernama Dinah Kandi menempati uturan pertama dalam tabel, karena nilai-nilai yang bersangkutan paling tinggi di antara siswa lainnya.

Gambar C1- 17 Hasil akhir pengurutan data

F. Memformat Tabel
1. Pada kondisi default, kolom dan baris tidak memiliki batas pemisah (berupa garis) antar sel. Sehingga bila langsung dicetak, maka hasilnya adalah seperti gambar berikut ini.

Gambar C1- 18 Tabel tanpa pemformatan
2. Cara pemformatan yang sederhana adalah dengan memberikan jejala (grid) sehingga bidang-bidang sel berbentuk petak-petak, dan khusus kepala tabel (header) ditinggikan ukuran selnya dan digunakan font berukuran lebih besar dan tebal (bold). Misalnya, tampak pada gambar berikut ini.

Gambar C1- 19 Contoh hasil pemformatan tabel
Untuk mendapatkan format tampilan tabel seperti gambar 18 di atas, langkah-langkah pengerjaannya adalah sebagai berikut.
1. Blok seluruh tabel pada lembar kerja ranking. Hasilnya tampak seperti gambar berikut ini.


Gambar C1- 20 Memblok tabel
2. Klik menu Format  Cell, maka akan tampil kotak dialog Format Cells.

Gambar C1- 21 Memilih menu Format Cells, tampil kotak dialog Format Cells
3. Pada kotak dialog Format Cells, pilih tab Border (seperti tampak pada Gambar C1-20) klik ikon Outline dan ikon Inside. Pemilihan kedua ikon ini dimaksudkan agar antar sel dipisahkan oleh jejala (jaring kotak-kotak). Hasil dari langkah ini tampak pada Gambar C1-21.
4. Untuk mempertinggi ukuran sel kepala tabel (header), blok-lah baris pertama (sel A1:F1).

Gambar C1- 22 Memblok header tabel
5. Klik menu Format  Row-Height. Akan muncul kotak dialog Row Height. Isikan angka 24 pada kolom isiannya, kemudian klik tombol .

Gambar C1- 23 Mengatur tinggi header tabel

6. Sampai langkah 5 tersebut, telah diperoleh tinggi baris header tabel yang cukup untuk membedakannya dengan grid isi tabel. Selanjutnya adalah mengatur ukuran font menjadi 12 (semula 10), font style bold, dan pengaturan teks (alignment) di tengah-tengah sel (vertikal maupun horisontal).
7. Klik Format  Cells, maka akan tampil kotak dialog Format Cells. Klik tab Font. Pilih Font style: Bold, Size: 12.

Gambar C1- 24 Mengatur font header tabel
8. Klik tab Alignment. Pilih Center pada kotak menu drop down list Horizontal maupun Vertical.

Gambar C1- 25 Mengatur posisi baris header tabel
9. Klik . Hasil akhirnya tampak pada berikut ini. Bila dicetak, hasilnya akan tampak seperti Gambar C1-26.

Gambar C1- 26 Hasil akhir pengaturan header
7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
a. Tugas terstruktur
Lakukan langkah kegiatan F.1 – F.9 sehingga didapatkan tabel seperti contoh Gambar C1-26.


b. Tugas Mandiri
Buat tabel nilai siswa Anda lengkap dengan pengolahan datanya, kemudian lakukan pemformatan tabel yang sesuai dengan kebutuhan laporan. Tugas ini akan menjadi bagian dari portofolio Anda.
8. SUMBER BELAJAR
a. Bahan Belajar Mandiri PJJ S1 PGSD “Komputer dan Media Pendidikan di Sekolah Dasar”, terutama Unit 4: Kegunaan dan Fungsi Program Aplikasi Komputer.




BAHAN BELAJAR MANDIRI























1. PENGANTAR
Di dalam aktivitas profesional sehari-hari, sebagai guru anda tentu seringkali harus melakukan paparan atau presentasi. Aktivitas pembelajaran yang anda lakukan bersama siswa, sebagian besar di antaranya adalah aktivitas presentasi.
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi membawa serta pula kemajuan di bidang penyediaan perangkat presentasi. Salah satu perangkat presentasi modern yang mulai banyak tersedia adalah proyektor LCD (Liquid Crystal Display) yang mampu menayangkan citra sesuai dengan tampilan layar.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, peserta diharapkan:
a. Mampu membuat slide presentasi sederhana dengan Microsoft PowerPoint
b. Mampu memilih dan menggunakan desain slide yang telah disediakan di dalam program Microsoft PowerPoint.
c. Mampu memilih dan menggunakan animasi slide dengan pilihan animasi yang telah disediakan di dalam program Microsoft PowerPoint.
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru) yang di dalamnya sudah terpasang perangkat lunak Microsoft PowerPoint 2002/2003 atau paket lengkap Microsoft Office 2003
b. Buku/Modul Bahan Belajar Mandiri Latihan TIK Unit D1: Membuat Slide Presentasi Sederhana
c. Buku Kerja Guru
4. PENJELASAN SINGKAT
Microsoft PowerPoint adalah salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk merancang dan menayangkan slide presentasi. Biasanya, perangkat lunak ini dipasang (di-install) sebagai bagian dari paket (suite) program aplikasi perkantoran Microsoft Office. Microsoft PowerPoint populer karena kemudahpakaiannya dan ketersediaannya di banyak komputer yang menggunakan sistem operasi Windows.
Microsoft PowerPoint memungkinkan integrasi file-file multimedia (gambar, suara, video) ke dalam tayangan presentasi. Selain itu, slide presentasi yang dibuat dapat dicetak dalam bentuk handout, slide transparan (untuk digunakan dengan overhead projector), maupun disimpan sebagai file HTML (hypertext markup language) agar dapat ditayangkan dalam situs web.
5. PETA KOMPETENSI

Gambar D1- 1 Peta Kompetensi Kegiatan D1
Unit Kegiatan D1 dimulai dengan merencanakan slide presentasi (dengan kertas dan pensil). Kemampuan membuat rancangan slide presentasi frame demi frame dengan kertas dan pensil diperlukan untuk membantu Anda merealisasikannya dengan Microsoft PowerPoint.
Pada tahap berikutnya, dengan bantuan bahan belajar mandiri ini Anda harus mampu merealisasikan rancangan slide presentasi tersebut dengan Microsoft PowerPoint. Pada tahap akhir, sebelum menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan, Anda harus sudah mampu memperindah tampilan slide presentasi yang telah Anda realisasikan.
6. LANGKAH KEGIATAN
A. Merencanakan Slide Presentasi
Slide presentasi adalah media yang dapat anda gunakan untuk membantu menyajikan paparan atau bahan pembelajaran kepada siswa atau audiens pada umumnya. Slide presentasi secara fungsional dapat menggantikan fungsi transparansi untuk overhead projector, film bingkai, maupun film rangkai. Dalam penyajiannya, slide presentasi memerlukan komputer dan proyektor.
Sebelum membuat slide dengan komputer (dan perangkat lunak pembuatan slide), pembuat atau pengembang perlu merancang terlebih dahulu isi masing-masing bingkai (frame) yang membentuk satu kesatuan slide presentasi. Untuk slide presentasi sederhana, perancangan mungkin cukup dilakukan dengan cara membayangkan isi masing-masing bingkai sambil langsung merealisasikannya dengan perangkat lunak pembuatan slide presentasi. Jika slide presentasi yang akan dikembangkan cukup rumit, disarankan untuk membuat sketsa masing-masing bingkai sebelum merealisasikannya.
Hal yang perlu diperhatikan adalah:
1. Teks pada tiap-tiap bingkai hendaknya merupakan kata atau frasa kunci saja, jangan berupa kalimat lengkap.
2. Dalam satu bingkai disarankan tidak lebih dari 6 baris teks dengan ukuran font paling kurang 16 point. Perhatikan juga keseimbangan dan harmoni warna.
3. Dalam satu bingkai, disarankan menggunakan tidak lebih dari 3 warna teks. Sedapat mungkin pilihlah warna-warna primer terutama bila anda tidak tahu pasti kemampuan proyektornya dalam menayangkan warna-warna.
4. Warna huruf/teks harus cukup kontras terhadap warna latar belakangnya. Gabungan warna kuning dengan hitam atau biru sebagai latar belakang adalah contoh warna yang cukup kontras.
5. Jangan menggunakan huruf yang KAPITAL SEMUA sebagai teks narasi karena memberi kesan anda sedang berteriak! (bandingkan juga dengan teks kapital pada email atau SMS).
B. Membuat Slide Presentasi dengan Microsoft PowerPoint
Terlampir adalah contoh slide presentasi yang akan dibuat dengan petunjuk langkah demi langkah berikut ini.
1. Jalankan Microsoft PowerPoint. Perangkat lunak siap Anda gunakan apabila telah tampil antarmuka seperti gambar berikut ini. Perhatikan bahwa Microsoft PowerPoint memulai dengan menyediakan slide kosong yang merupakan slide pembuka.


Gambar D1- 2 Tampilan Awal Microsoft PowerPoint

2. Klik-lah kotak judul presentasi (di dalam kotak bertuliskan “Click to add title”). Lalu, sesuai contoh terlampir, ketikkan: “Mengenal Internet” (tanpa tanda petik “ “).
3. Klik kotak subjudul atau nama penyaji. Sesuai dengan nama kotaknya, di sini dapat diketikkan sub judul presentasi atau nama orang yang akan menyajikan presentasi. Sesuai contoh, ketikkan: “Hari Wijanarko” (atau boleh saja anda menulis nama anda sendiri).
4. Tekan tombol Enter, kemudian ketikkan: “SMP Pelangi Nusantara”. Sampai saat ini, tampilan slide pertama anda akan tampak seperti gambar berikut ini. (Untuk sementara jangan hiraukan garis keriting warna merah di bawah beberapa teks. Itu hanyalah penanda bahwa kata-kata tersebut tidak dikenal sebagai kosa kata bahasa Inggris)


Gambar D1- 3 Tampilan Slide Pertama
5. Sampai di sini Anda bisa menyimpan sementara slide presentasi Anda agar tidak hilang kalau tiba-tiba listrik padam atau batere laptop anda kehabisan energi. Untuk menyimpan, klik menu File  Save. Pada kotak dialog Save As yang ditampilkan, pilih folder yang anda inginkan sebagai tempat menyimpan file dan ketikkan nama file di dalam kotak filename. Klik tombol .
6. Lanjutkan dengan membuat slide kedua. Klik menu Insert  New Slide.


Gambar D1- 4 Menambah Slide Baru
7. Secara default akan ditampilkan tata-letak teks seperti pada gambar berikut ini. Bila tata-letak atau layout tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan anda, anda dapat memilihnya di jendela slide layout (di sisi kanan jendela slide). Kebetulan, slide kedua pada contoh yang kita buat menggunakan tata-letak seperti yang ditawarkan oleh komputer. Klik kotak judul slide (kotak bertulis: “Click to add title”) dan ketikkan: “Apa itu Internet?”. Pindahkan kursor ke kotak teks (kotak bertulis: “Click to add text”). Ketikkan teks berikutnya seperti contoh. Tekan Enter setiap ganti baris baru. Bila selesai, slide kedua yang anda buat seharusnya tampak seperti gambar berikut ini.


Gambar D1- 5 Tampilan Slide Kedua
8. Beberapa slide berikutnya cara pembuatannya sama dengan slide kedua. Anda bisa membuatnya sendiri berdasarkan contoh langkah e dan f di atas). Yang sedikit berbeda adalah slide ke-5. Pada slide ini digunakan tata-letak Title only, yakni tata letak yang hanya menyediakan kotak judul slide saja. Seperti sebelumnya, ketikkan judul slide kelima: “Identifikasi Alamat Situs”.
9. Pada area kosong di bawahnya, buatlah textbox dengan cara meng-klik ikon Textbox yang ada di toolbar Drawing. Klik dan seret (drag) di tempat yang diinginkan, lalu ketikkan: “www.unnes.ac.id”.


Gambar D1- 6 Toolbar Drawing
10. Untuk memperbesar ukuran font, blok-lah teks dalam Textbox, pilih ukuran font dari drop-down list ukuran font. Pilih (klik) ukuran 28. Maka ukuran font dalam Textbox berubah menjadi 28. Lihat gambar berikut ini.


Gambar D1- 7 Mengubah ukuran font dalam Textbox
11. Slide berikut (slide ke-6) memanfaatkan bentuk-bentuk yang ada di dalam menu AutoShapes. Tambahkanlah satu slide dengan meng-klik Insert  New Slide (atau tombol Ctrl+M). Pilih tata-letak (layout) Title and Text.
12. Di dalam slide baru, klik kotak “Click to add title” kemudian ketikkan: “Manfaat Internet untuk kita”.
13. Klik kotak “Click to add text” kemudian ketikkan: “Sarana komunikasi dan kolaborasi (email, mail-list/newsgroup)”. Tekan tombol Enter.
14. Berturut-turut ketikkan: “Sumber informasi (layanan WWW, FTP)”. Tekan Enter. Ketikkan: “Promosi – publikasi (website pribadi)”. Tekan Enter. Dan kemudian ketikkan: “Hardisk virtual untuk data/artikel penting”. Sampai langkah ini slide Anda seharusnya tampak seperti gambar berikut ini.


Gambar D1- 8 Hasil sementara sampai langkah ke-14
15. Kecilkan tinggi kotak teks dengan menempatkan kursor pada garis batas bawah kotak sampai muncul tanda panah atas-bawah ( ). Drag (seret) mouse ke atas sampai diperoleh ukuran tinggi yang diperlukan.


Gambar D1- 9 Mengatur tinggi kotak

16. Setelah diperoleh tinggi kotak yang diinginkan, tempatkan kursor pada daerah batas kotak sampai muncul tanda panah empat-arah. Klik-kanan mouse sampai muncul menu konteks.


Gambar D1- 10 Panah empat-arah dan menu konteks

17. Pada menu konteks, pilih menu Format Placeholder. Maka akan tampil kotak dialog Format AutoShape.


Gambar D1- 11 Kotak dialog Format AutoShape
18. Pada Tab Colors and Lines, bagian Fill, kotak drop-down list Color, pilih warna turqouise (biru muda).

19. Pada Tab Colors and Lines, bagian Line, kotak drop-down list Color, pilih Automatic. Hasil sementara ditunjukkan pada gambar berikut ini.


Gambar D1- 12 Hasil sementara sampai langkah ke-19

20. Langkah berikutnya adalah menambahkan bentuk panah lengkung yang diambil dari menu drop down list AutoShapes. Klik AutoShapes, pilih menu Block Arrows, klik sub menu Curved Right Arrow.


Gambar D1- 13 Menu drop down list AutoShapes

21. Klik dan seret pada bidang slide di bawah kotak teks. Maka akan tampil tanda panah lengkung di bawah kotak teks. Lepaskan mouse bila ukuran panah telah sesuai dengan kehendak Anda. Tampilan slide Anda harusnya tampak seperti gambar berikut ini.


Gambar D1- 14 Bentuk panah lengkung
22. Kemudian, pilih textbox pada toolbar Drawing. Klik dan seret di area sebelah kanan ujung panah lengkung yang baru saja Anda buat. Ketikkan: “Bisa didapatkan secara GRATIS !!”
23. Hasil akhir slide ke-6 tampak seperti gambar berikut ini.


Gambar D1- 15 Penambahan Textbox
24. Untuk memperbesar ukuran huruf dalam textbox, blok-lah teks tersebut kemudian klik ikon Increase Font Size beberapa kali sampai diperoleh ukuran yang dikehendaki.
25. Tambahkan slide baru, pilih tata-letak Title Only. Ketikkan pada kotak “Click to add title”: “Beberapa Mesin Pencari”.
26. Klik menu Insert  Table. Pada kotak dialog Insert Table yang tampil, isikan 2 pada kotak isian Number of Columns dan 5 pada kotak isian Number of Rows.


Gambar D1- 16 Menu Insert-Table

27. Ketikkan sesuai contoh. Hasil akhirnya akan tampak seperti gambar berikut ini.


Gambar D1- 17 Slide hasil langkah ke-27

28. Sampai di sini, langkah-langkah penting membuat slide dengan Microsoft PowerPoint telah Anda lakukan. Selesaikan sesuai contoh. Simpan dalam flashdisk Anda.
C. Memperindah Tampilan Slide Presentasi
Microsoft PowerPoint menyediakan cara mudah untuk memperindah tampilan slide dengan memanfaatkan fasilitas design (atau pada Microsoft PowerPoint versi 2007 disebut theme). Fasilitas design pada Microsoft PowerPoint adalah fasilitas untuk mengatur jenis dan ukuran font dalam slide, background (hiasan latar belakang slide), dan warna-warna font maupun gradasi atau variasi warna berbagai komponen dalam slide. Berikut ini adalah contoh memilih dan menggunakan design yang disediakan oleh Microsoft PowerPoint untuk memperindah tampilan slide presentasi yang telah Anda buat.

29. Buka file slide persentasi yang telah Anda buat.
30. Klik menu Format  Slide Design.


Gambar D1- 18 Menu Format  Design

31. Akan tampil jendela design template di sisi kanan layar. Jendela ini berisi contoh-contoh design yang dapat Anda pilih. (Perhatikan bahwa yang ada pada komputer Anda mungkin berbeda dengan yang tampil pada contoh ini).


Gambar D1- 19 Jendela Pilihan Design

32. Pilih design yang Anda inginkan dengan cara meng-klik template di jendela pilihan design. Amati tampilan slide. Bila Anda puas dengan pilihan tersebut, Anda bisa menyimpan file slide presentasi Anda sekarang.


Gambar D1- 20 Memilih Design

33. Terlihat bahwa seluruh slide telah diatur tampilannya sesuai dengan design yang dipilih.
7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
a. Tugas terstruktur
Buatlah slide presentasi seperti contoh terlampir (Anda dapat mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam kegiatan ini untuk mendapatkan slide presentasi terlampir). Pilihlah design yang sesuai dengan keinginan Anda dan sesuai dengan tema presentasi.
b. Tugas Mandiri
Buatlah slide presentasi untuk salah satu materi ajar yang akan Anda presentasikan di depan kelas (sekitar 10 slide). Pilihlah slide yang di dalamnya memanfaatkan bentuk-bentuk di dalam menu Autoshape.



Lampiran 1. Slide Presentasi Contoh


slide 1


slide 2

slide 3


slide 4

slide 5

slide 6

slide 7


slide 8


slide 9


slide 10


slide 11







BAHAN BELAJAR MANDIRI



























1. PENGANTAR
Pada kegiatan ini, Anda akan berlatih menggunakan perangkat lunak browser yang digunakan untuk mengakses situs Internet. Keterampilan menggunakan browser merupakan keterampilan dasar yang perlu dikuasai sebelum pengguna dapat memanfaatkan layanan mesin pencari, email, dan sebagainya.
Mesin pencari pada dasarnya adalah situs web yang dirancang khusus agar dapat melakukan pemanggilan basis data informasi berdasarkan kata kunci yang diberikan. Kemampuan memilih kata kunci yang tepat sebagai dasar pencarian merupakan syarat awal agar mampu memanfaatkan mesin pencari secara efektif dan efisien.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, Anda diharapkan:
1. Dapat menggunakan browser Internet Explorer untuk mengakses situs-situs Internet.
2. Dapat menggunakan mesin pencari Google untuk melakukan pencarian informasi di Internet.
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru)
b. Bahan Belajar Mandiri TIK Unit Kegiatan E1: Menggunakan Browser dan Mesin Pencari
c. Buku Kerja Guru
4. PENJELASAN SINGKAT
Secara fisik Internet dapat dipandang sebagai jaringan komputer pada skala global. Oleh karena di dalam komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lain tersebut, sebagian di antaranya menyimpan berbagai informasi yang dapat diakses oleh komputer lain, maka dapat juga dikatakan bahwa Internet adalah jaringan informasi yang saling terhubung satu sama lain dengan perantaraan saluran telekomunikasi.
Perangkat lunak browser dirancang untuk mengakses informasi-informasi yang tersimpan dalam komputer-komputer server, dan menampilkannya di layar monitor komputer yang mengaksesnya. Pengakses informasi mengambil dan menayangkan informasi yang diinginkannya, dari manapun ia berasal, di layar monitornya.
Browser mengenali sumber informasi berdasarkan alamat situs yang menyimpannya. Pengakses informasi harus mengetahui alamat situs penyimpan informasi, mengetikkannya ke dalam kolom isian alamat pada browser, dan selanjutnya browser yang akan menghubungi alamat situs tersebut dan menampilkan informasi yang diinginkan.
Oleh karena terdapat jutaan, bahkan milyaran, alamat situs yang masing-masing menyimpan jutaan halaman informasi, maka akan sangat sulit bagi pengguna untuk mencari informasi yang diinginkan hanya dengan menjelajah alamat-alamat situs satu demi satu. Kesulitan ini diatasi dengan dibuatnya program komputer yang disebut sebagai mesin pencari (search engine). Mesin pencari adalah situs yang dilengkapi dengan kolom isian pencarian informasi berdasarkan kata kunci yang diberikan. Pencari informasi tinggal mengetikkan kata-kata kunci, yakni kata atau frasa yang diperkirakan ada di dalam dokumen atau file yang dicari. Hasil pencarian ditayangkan oleh mesin pencari dengan urutan tertentu. Temuan mesin pencari ditayangkan dalam bentuk daftar link yang dapat di-klik oleh pengguna.
5. PETA KOMPETENSI

Gambar E1- 1 Peta Kompetensi Kegiatan E1
Target Kegiatan E1 adalah Anda mampu menggunakan mesin pencari Google untuk mencari informasi yang Anda perlukan. Kemampuan awal yang dimiliki adalah kemampuan menjalankan browser dan memahami fungsi-fungsi menu yang dimilikinya. Berbekal pengetahuan menggunakan browser Anda diharapkan dapat menggunakan mesin pencari, dalam hal ini Google, dan kemudian mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
6. LANGKAH KEGIATAN
A. Menggunakan Browser
Berikut ini adalah langkah penggunaan browser untuk mengakses situs web:
1. Jalankan browser Internet Explorer (atau browser lain yang terpasang pada komputer Anda). Pada komputer Anda, ikon untuk aplikasi Internet Explorer mungkin berbeda. Yang khas dari browser Internet Explorer adalah ikon yang berbentuk huruf e ( ).

Gambar E1- 2 Menjalankan Internet Explorer
2. Tampilan browser Internet Explorer adalah sebagai berikut:

Gambar E1- 3 Tampilan browser saat mengakses situs Yahoo! Indonesia (http://id.yahoo.com/)
3. Perhatikan Gambar E1-3. Bagian penting dari browser yang perlu Anda ketahui saat ini adalah: kolom alamat, baris menu, dan tab-tab jendela browser. Kolom alamat adalah tempat Anda mengetikkan alamat situs yang ingin Anda akses atau Anda kunjungi.
4. Halaman suatu situs memiliki banyak tautan (link) dengan halaman lain atau bahkan situs lain. Dalam contoh di atas, hampir semua teks yang berwarna biru merupakan jangkar (anchor) yang mengkaitkan halaman situs ini ke halaman atau situs lain. Teks jangkar tersebut, apabila di-klik, akan membuka halaman atau situs baru (atau dalam kasus tertentu, menjalankan sebuah program). Berikut ini contoh reaksi browser ketika jangkar berupa teks Education di-klik. Langkah tersebut akan menyebabkan browser mengakses dan membuka situs http://intl.yahoo.asia.studylink.com/.

Gambar E1- 4 Jangkar dan situs yang terkait
5. Seringkali Anda ingin menyimpan halaman sebuah situs yang Anda temukan. Langkah menyimpan halaman situs adalah sebagai berikut.
a. Saat browser menampilkan halaman yang Anda temukan, klik File  Save as.
b. Browser akan menampilkan kotak dialog Save as. Pilih folder tempat menyimpan halaman situs ini. Kemudian klik .

Gambar E1- 5 Langkah menyimpan isi situs
B. Menggunakan Mesin Pencari
Mesin pencari pada dasarnya adalah sebuah situs. Program mesin pencari akan bekerja ketika pengguna menuliskan kata kunci pencarian dan menekan tombol Search. Google dipilih sebagai salah satu contoh mesin pencari karena popularitasnya. Berikut ini adalah langkah-langkah menggunakan mesin pencari Google.
1. Kunjungi situs Google (http://www.google.com).

Gambar E1- 6 Tampilan Situs Google
2. Pada kolom isian kata kunci ketikkan frase pencarian: tenaga surya, kemudian klik tombol . Saat bahan belajar mandiri ini ditulis, hasil pencarian dengan frase kunci: tenaga surya didapatkan hasil sebagai berikut.

Gambar E1- 7 Hasil temuan Google untuk: tenaga surya
3. Kemudian cobalah isikan frasa kunci: “tenaga surya” (perhatikan penambahan tanda petik “ “), kemudian klik tombol . Saat bahan belajar mandiri ini ditulis, hasil pencarian ditunjukkan oleh gambar berikut ini.

Gambar E1- 8 Hasil temuan Google untuk: “tenaga surya”
4. Mengapa jumlah temuannya beda? Bila Anda cermat membaca bahan pustaka terlampir, Anda akan temukan jawabannya.
5. Cobalah juga lakukan pencarian dengan kata kunci: “tenaga surya” filetype:ppt. Apa yang Anda temukan?
6. Pada pencarian dengan pembatasan untuk mencari dokumen-dokumen khusus seperti langkah 5 tersebut di atas, akan dihasilkan daftar temuan berupa dokumen-dokumen yang hanya dapat dibuka apabila browser atau sistem komputer yang digunakan telah dilengkapi dengan program bantu penampil dokumen khusus tersebut. Bila yang dicari adalah dokumen pdf (portable document format), dan pengguna meng-klik link temuannya, maka browser akan memanggil program pembaca dokumen pdf (misalnya Acrobat Reader atau Foxit Reader). Bila dokumennya cukup besar, perlu waktu cukup lama untuk mengunduh (men-download) sebelum bisa ditampilkan. Agar Anda tetap bisa membuka situs-situs lain, disarankan untuk melakukan pengunduhan terlebih dahulu kemudian menyimpannya dalam folder tertentu sebelum nantinya membaca dokumen tersebut.
7. Pengunduhan dokumen khusus yang link-nya telah ditampilkan oleh mesin pencari dapat dilakukan dengan menempatkan kursor pada link yang diinginkan, meng-klik kanan mouse sehingga ditampilkan kotak menu. Pada kotak menu, pilih baris menu Save Target As, maka akan tampil kotak dialog Save As. Pilih folder tempat menyimpan dokumen hasil unduhan, kemudian klik tombol .

Gambar E1- 9 Mengunduh file
8. Bila proses pengunduhan selesai, Anda dapat meng-klik tombol untuk membuka dokumen atau untuk menutup kotak dialog Download.
7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
a. Tugas terstruktur
Lakukan langkah kegiatan 1 dan kegiatan 2 sesuai urutannya. Bila ada yang tidak Anda pahami, bacalah lagi sumber belajar yang dilampirkan.
b. Tugas Mandiri
Gunakan mesin pencari untuk menemukan dokumen-dokumen (minimal 10 buah) yang dapat Anda gunakan sebagai rujukan untuk menyusun RPP atau menyusun materi pembelajaran.
8. SUMBER BELAJAR
1. Azmi, Fauzan. 2008. Search Engine. [online]. URL: http://ilmukomputer.com/wp-content/uploads//2008/08/fauzan-searchengine.zip

BAHAN BELAJAR MANDIRI




























1. PENGANTAR
Sebagai jaringan yang menghubungkan komputer-komputer di seluruh dunia, Internet dapat juga kita manfaatkan sebagai media pengantar pesan. Salah satu pesan yang dapat diantarkan dengan perantaraan jaringan Internet adalah email, yang merupakan akronim dari electronic mail.
Saat ini banyak situs di Internet yang menyediakan fasilitas email bagi penggunannya secara gratis. Pengguna cukup mendaftar agar memiliki account yang selanjutnya dapat digunakan untuk menulis maupun menerima email.
2. TUJUAN LATIHAN
Setelah menjalankan latihan ini, peserta diharapkan:
a. Mampu membuat email account di Yahoo!Mail sehingga memiliki alamat email yang siap digunakan.
b. Mampu menulis email dan membaca email yang diterima.
c. Mampu menulis email dan melampirkan dokumen tambahan ke dalam email.
3. FASILITAS YANG DIPERLUKAN
a. Komputer dengan sistem operasi Windows XP (atau yang lebih baru)
b. Bahan Belajar Mandiri TIK Unit Kegiatan E2: Berkomunikasi Menggunakan Yahoo!Mail
c. Buku Kerja Guru
4. PENJELASAN SINGKAT
Email adalah sarana komunikasi elektronik yang difasilitasi jaringan Internet. Pengguna Internet yang memiliki alamat email dapat saling mengirim dan menerima surat secara elektronik. Selain teks, dokumen-dokumen digital dapat saling dikirimkan dan diterima melalui email. Secara teknis, pesan-pesan yang dikirimkan melalui email diterima oleh penerimanya hampir seketika. Hanya saja, penerima perlu lebih dahulu membuka emailnya agar dapat mengambil dan membaca pesan yang dikirimkan padanya.
5. PETA KOMPETENSI

Gambar E2- 1 Peta Kompetensi Ketrampilan Berkomunikasi dengan Yahoo!Mail
Ketrampilan menggunakan email untuk berkomunikasi mengasumsikan pengetahuan dan ketrampilan awal menggunakan browser untuk mengakses Internet. Sebelum menggunakan email, Anda perlu terlebih dahulu memiliki alamat email. Layanan Yahoo!Mail memungkinkan Anda memiliki email account secara gratis, yang selanjutnya dapat Anda gunakan untuk mengirim atau menerima email. Meskipun secara teknis email account dapat saja dibuatkan orang lain, sebaiknya Anda sendirilah yang membuatnya. Email account hanya dibuat sekali, selanjutnya Yahoo!Mail (atau penyedia jasa layanan email lainnya) akan memberikan alamat email untuk Anda gunakan.
Ketrampilan dasar menggunakan email yang harus dikuasai adalah menulis dan membaca email yang diterima. Membaca email meliputi tahapan log in atau masuk ke dalam layanan email, melihat kotak surat, dan meng-klik link untuk membuka dan membaca isi email. Selanjutnya, anda diharapkan mampu menulis email, dengan maupun tanpa lampiran.
6. LANGKAH KEGIATAN
A. Membuat Account Email di Yahoo!
Yahoo! adalah salah satu situs yang melayani pemilikan dan penggunaan account email secara gratis. Setiap pemilik account Yahoo! memiliki juga alamat uma-Membuat account di Yahoo! merupakan langkah pertama agar kita dapat menggunakan layanan gratis Yahoo!, antara lain layanan email. Berikut ini adalah panduan langkah demi langkah membuat account email di Yahoo! Indonesia (http://id.yahoo.com) adalah sebagai berikut.
1. Kunjungi situs Yahoo! Indonesia (ketik: http://id.yahoo.com pada kolom address browser). Tampilannya kira-kira adalah sebagai berikut:

Gambar E2- 2. Halaman awal Yahoo! Indonesia
2. Klik Link Surat Gratis: Daftar. Maka akan tampak tampilan layar sebagai berikut.

Gambar E2- 3 Halaman Isian Account Yahoo! Indonesia
3. Isilah kolom-kolom isian sesuai dengan keadaan anda. Email alternatif boleh tidak diisi jika memang tidak punya. Pertanyaan keamanan perlu diisi kalau-kalau kita lupa kata sandi untuk ID Yahoo! kita. Isian ini cukup banyak, sampai kira-kira dua halaman layar. Bila telah selesai klik tombol .

Gambar E2- 4 Contoh Isian Borang (Formulir) Account Yahoo! Indonesia

Gambar E2- 5 Contoh Isian Borang Account Yahoo! Indonesia (lanjutan)
4. Bila isian salah, misalya karena nama email sudah ada yang memakai atau salah menuliskan kode dalam kotak, Anda harus mengulang beberapa isian sebelum bisa meng-klik tombol .

Gambar E2- 6 Account Berhasil Dibuat
5. Account telah berhasil dibuat. ID Yahoo! sekaligus alamat email yang dibuat (pada contoh di atas: hari.wibawanto@yahoo.co.id) harus diingat-ingat. Demikian juga kata sandi yang telah diisikan pada kotak isian sebelumnya. Anda dapat meng-klik tombol bila ingin langsung menggunakan email. Bila tidak, Anda bisa meninggalkan situs ini.
B. Menulis Surat di Yahoo! Indonesia
Diasumsikan Anda telah: (1) memiliki alamat email di Yahoo! Indonesia, (2) hafal ID Yahoo! dan kata sandinya. Selanjutnya ikutilah langkah-langkah sebagai berikut:
1. Kunjungi alamat situs Yahoo! Indonesia.

Gambar E2- 7 Situs Yahoo! Indonesia
2. Untuk masuk dan melihat surat, klik link Cek status surat anda: Masuk. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut. Ketiklah IDYahoo! dan sandi anda, kemudian klik tombol .

Gambar E2- 8 Ketikkan ID Yahoo! dan sandi
3. Bila isian benar maka akan muncul tampilan sebagai berikut:

Gambar E2- 9 Tanda berhasil masuk ke kotak surat
4. Tanda bahwa anda menuliskan kata ID Yahoo! dan kata sandi dengan benar adalah bila tampil nama depan anda seperti pada gambar di atas. Klik link untuk melihat situs kotak surat anda. Perhatika bahwa ada satu surat yang datang ke kotak surat anda. Karena anda baru pertama kali membuka layanan ini, kemungkinan besar surat itu adalah surat dari Yahoo! untuk anda. Tampilan setelah meng-klik adalah sebagai berikut.

Gambar E2- 10 Tampilan situs kotak surat anda
5. Klik link Email Masuk untuk melihat isi atau daftar isi surat yang masuk.
6. Klik tombol bila ingin menulis surat.
7. Misalnya Anda ingin membaca email, klik-lah link Email Masuk. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut.

Gambar E2- 11 Tampilan Daftar Email Masuk
8. Klik isi topik (dalam contoh: Selamat datang di Yahoo) bila ingin membaca email yang dikirim oleh Yahoo!. Hasilnya, akan muncul tampilan sebagai berikut.

Gambar E2- 12 Tampilan isi surat dari Yahoo! (berupa gambar poster)
9. Bila anda ingin menulis email, klik tombol . Tampilan yang muncul adalah sebagai berikut.

Gambar E2- 13 Tampilan Form Penulisan Email
10. Anda bisa juga melampirkan dokumen ke dalam email (misalnya dokumen yang ditulis dengan Microsoft Word, Microsoft Excel , Microsoft PowerPoint, Gambar, dan sebagainya). Caranya:
a. Klik tombol , maka akan tampil seperti gambar sebagai berikut.

Gambar E2- 14 Tampilan upload lampiran
b. Klik tombol , maka akan tampil tampilan berikut ini.

Gambar E2- 15 Kotak Dialog Pilih File
c. Pada kotak dialog Pilih File, pilihlah file yang akan dilampirkan, kemudian klik tombol . Akan tampil kembali isian Lampirkan File. Kali ini sudah ada nama file pada kotak isian pertama.

Gambar E2- 16 Kotak Isian Lampirkan File
d. Bila ada lagi file yang akan dilampirkan klik tombol berikutnya, bila tidak klik tombol . Mungkin Anda harus menunggu cukup lama kalau file anda berukuran besar.

Gambar E2- 17 Proses melampirkan file
e. Bila prosesnya selesai, akan muncul tampilan berikut ini.

Gambar E2- 18 Proses selesai, kotak pesan ditampilkan lagi
f. Klik tombol untuk mengirimkan surat.
7. KEGIATAN BELAJAR MANDIRI
a. Tugas terstruktur
Buatlah email account untuk Anda sendiri. Selain di Yahoo!Mail, sebenarnya Anda juga dapat membuatnya di Google (http://mail.google.com).
b. Tugas Mandiri
Kirimkan email ke teman Anda dengan lampiran berupa dokumen yang Anda tulis dengan Microsoft Word.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Guru Profesional

Menghadapi berbagai tantangan dalam reformasi pendidikan nasional, diperlukan kualitas guru yang mampu mewujudkan kinerja profesional , modren, dalam nuansa pendidikan